Gaea terbelalak.
Menikahi Rainer?
Rainer?
Gaea tahu betul betapa baik dan cintanya Rainer padanya, tapi hatinya sudah menaruh nama Eryk begitu dalam yang ia sendiri yakin takkan mungkin bisa keluar.
Ada apa pula dengan Maria? Mereka baru kenal, tapi sudah berani mengatur hidupnya. Meskipun Neneknya bukan berarti bebas memperlakukan dirinya seenaknya. Ia sudah dewasa, berhak menentukan apa maunya.
"Aku tidak bisa," kata Gaea masih berusaha sopan dengan mata memicing tajam, "maaf, aku menolak memulihkan harga diri keluarga ini."
"Kau masih mau menikahi Eryk?" Maria bertanya sama sekali tidak tersinggung dengan penolakan Gaea, "kalau begitu ucapkan selamat tinggal ke keluarga Van Frederick."
Mata Gaea melebar, "Maksudnya?"
"Kau takkan masuk ke keluargaku kalau menikah dengan Eryk," kata Maria, "kau takkan diakui anak Noah dan Sophia lagi."
Tidak diakui anak Noah dan Sophia lagi ...?
Bukankah itu terlalu kejam?