"Belum minum obatnya?" Eryk bertanya sambil memberikan belaian di pipi Gaea.
"Sudah."
"Hm," Eryk bergumam, "kau kebanyakan tidur?"
Gaea tertawa kecil akan tebakan Eryk, mood-nya untuk menggoda menjadi naik, "Mungkin~?"
"Mau menonton film lagi?" Eryk menawarkan.
Gaea menggelengkan kepalanya, "Cukup hari ini."
Eryk kehabisan ide mencari cara Gaea tidur, waktu menunjukan tengah malam sekarang, kurang baik bagi regenerasi kulit mereka. Ia pun harus bangun lebih pagi karena harus mengecek beberapa hotel di New Jersey yang bersebelahan di kota Manhattan.
"Kau sudah memikirkan untuk ke Jerman?" Gaea bertanya tiba-tiba, malu.
"Eh?" Bukan sesuatu yang biasa Gaea membuka topik mengenai hubungan mereka. Bagaimanapun, Eryk senang mendengarnya, "Aku ingin secepatnya, tapi masalah Kervyn belum selesai jadi belum tahu pasti, baby."
"Oh," Gaea bergumam murung.