Warning : 18+
Untuk unsur kekerasan
Jangan lupa masukin novel ini ke perpustakaan kalian ya ♥️
dan selamat membaca ♥️♥️♥️
***
***
***
Kervyn berlari menjadikan Gaea sebagai sandera di tengah tembakan yang diberikan Eryk yang mengenai lengannya berupa goresan, "Kau berani macam-macam, aku tidak akan segan-segan melukai dia."
Gaea memberontak, "Lepaskan."
"Diamlah," bisik Kervyn dingin yang berada di belakang Gaea, "kau mau kembali ke pelukan pria pembunuh orang tuamu? Kau anak yang tidak tahu terima kasih."
Tubuh Gaea melemas mendengar bisikan Kervyn yang langsung menyakitkan hatinya, ditatapnya Eryk yang menurunkan pistol, menyerah. Ia membuang mukanya ketika melihat setitik kerinduan di mata Eryk akan dirinya, "Jangan pedulikan aku!" serunya dengan bibir gemetar.
Eryk tidak menurut malah menjatuhkan satu-satunya pertahanannya yaitu pistolnya ke lantai.
Gaea mengigit bibir bawahnya akan sikap Eryk yang ceroboh karena peduli padanya, "Kau ini, aku bisa mengurus diriku!"