Jangan lupa masukin novel ini ke perpustakaan kalian ya ♥️
dan selamat membaca ♥️♥️♥️
***
***
***
"Sungguh?" Eryk bertanya memastikan, masih tidak percaya.
"Iya," Gaea menyahut tanpa mengubah ekspresinya, "tapi ...."
Eryk sudah senang bukan main ingin memeluk Gaea, yang seketika terhenti mendengar wanita itu berkata ini ada pengecualian. Perasaannya tidak enak seketika.
"Kau berjanji untuk melupakan dendam mu, Eryk," kata Gaea melanjutkan.
Eryk benar-benar kehilangan gairahnya mendengar syaratnya, "Apakah kau lupa barusan aku bilang apa, hm?"
"Aku tidak," kata Gaea, "kau bilang itu hanya mimpi belaka, bukan?"
Eryk tidak mengatakan apa-apa.
"Makanya wujudkan mimpi itu, Eryk. Jadilah lelaki pemaaf," kata Gaea, "jika kau sungguh ingin maju bersamaku, lupakan masa lalu mu itu."
Eryk ragu sesaat, "Tidak semudah itu, Gaea."