Gaea menguap lebar.
Perjalanan di pesawat tadi sungguh melelahkan sekali.
Gaea hanya dapat tidur beberapa jam, ia memang belum terbiasa naik pesawat meskipun tiket yang dipesankan Eryk itu bagian bisnis, sementara Eryk sendiri memilih kelas satu—yang di mana ia paham sekali Eryk sedang ingin menyendiri, ia berharap pria itu bisa berubah pikiran.
Mereka sampai di depan rumah, Rainer dengan gentle menawarkan membawakan koper miliknya, Gaea yang memang sudah mengantuk berat setuju saja, sedikit aneh tidak ada Sebastian yang selalu menunggu kedatangan mereka di luar.
"Babe!" teriakan Alex begitu menggelegar di dalam rumah sampai terdengar keluar, "aku rindu sekali padamu, babe~" katanya sambil melebarkan kedua tangannya bersiap-siap memeluk Gaea yang sayangnya dihalangi oleh Rainer sebelum dapat menyentuh satu inci pun tubuh wanita itu. Ia menaikan alis bingung, "Minggir, Rainer. Tidak tahukah aku mau memeluk, my babe!"
"My babe? Dia kekasihku," kata Rainer dingin.