Chereads / Teruntuk Kamu Yang Pernah Jadi Bucin / Chapter 12 - 11. Dipercaya

Chapter 12 - 11. Dipercaya

"Vanya, kamu jadi anggota pansus LDKO Periode 2012 ya? Kamu siap kan?"

Kak Dean ujuk- ujuk menunjukku sebagai Panitia Khusus LDKO alias Pansus LDKO calon pengurus BEMT tahun depan. Jadi, LDKO tahun ini dimajukan menjadi bulan April 2012, padahal tahun kemarin baru dilaksanakan bulan September 2011. Ini hanya selang 7 bulan saja aku digembleng oleh kegiatan LDKO yang dilaksanakan selama sebulan sebelum akhirnya lulus menjadi pengurus magang BEMT dan sampai bisa lulus menjadi pengurus resmi BEMT.

"Kamu siap kan Vanya?" tanya Kak Dean lagi.

Aku yang masih melamun pun akhirnya sadar dari lamunanku. "I... Iya Kak siap."

"Kalau begitu besok kamu datang ya ke rapat perdananya Pansus LDKO."

Aku pun mengiyakan saja. Walau ini terlalu tiba- tiba, ya sudah aku terima saja.

Akhirnya aku bertemu dengan teman- teman kelasku.

Rana memberitahukanku jika Dia adalah salah satu pansus LDKO.

"Ran, kamu jadi pansus LDKO juga?"

"Iya Nya. Jangan- jangan dari Ristek kamu lagi yang ditunjuk?" terkanya.

"Iya Aku."

"Wah..." wajah Rana berubah bahagia. "Aku ga nyangka Kak Dean bakal milih kamu yang ngisi PANSUS LDKO!"

Hehehe aku paling gabut kali makanya dipilih ama Kak Dean.

"Tiap departemen dipilih satu orang Ran?"

"Yaps, setahuku gitu! Pokoknya ada 8 orang yang bakal jadi panitia ini."

"Beneran Ran?"

"Iya!"

"Kalo dari PM siapa yang ngisi Kei, Ay?"

"Bukan kita yang jelas!" jawab Keisha dan Ayu kompak sambil melirik iseng satu sama lain.

"Terus?"

"Fajar." Keisha menaikan alisnya sebelah.

"Fajar kan koor kok bisa jadi pansus juga?" Rana terkejut.

Ayu mendadak tertawa ngakak. "Heh Ran, kamu ga tahu kalo kordep PM itu yang teraniaya? Di Departemen Pengabdian Masyarakat itu yang dibully dan dianiaya itu justru Koordinator Departemenya..."

"Kita mana ada yang mau jadi pansus Ran!" ujar Keisha.

"Iya Ran, atuh lah kita semua udah megang banyak proker tiap orangnya ini masih mau ditambah jadi Pansus ya kita nolak lah, ga mau ditambahin lagi kerjaannya! Ya udah deh Bapak Kordep kita ngalah dia yang jadi Panitianya aja!" ujar Ayu panjang lebar.

Rana ingin tertawa. "Kalian jahat amat sih ama Fajar! Mana Fajar cowok satu- satunya lagi!"

"Iyalah Ran! Dia itu kordep yang paling pasrah dibully sama anak buahnya!" Ayu lagi- lag meledek Fajar.

"Si Fajar pasti sekarang kupingnya panas kita omongin terus!" celetukku.

"BiARIN AJA!" ujar Ayu. "Lagian jadi Pansus itu capek banget pasti Ran, Nya... Kita sih maunya ikutan malam puncak aja entar buat ikut nyiksain mereka!" Ayu tertawa devil.

"Iya, bener kata Ayu!" Keisha ikut menimpali.

Aku dan Rana saling berpandangan karena kita sama- sama ditunjuk menjadi Pansus.

"Kira- kira ketuanya siapa ya Ran?" tanyaku.

"Jepe kali!" terkanya.

"Iya, mungkin JP!" ujar Keisha.

Aku mendadak tertegun.

"JP udah pasti jadi ketua Osfak Maba tahun ini kan?" tanya Ayu.

"Iya, Ay! Fix JP ketua Osfak MABA 2012." Rana menimpali.

Aku hanya mendengarkan saja. Aku benar- benar minim info tentang JP apapun itu padahal aku sudah mulai ada rasa dengan JP. Sungguh bodohnya diriku.

**

Malam perdana meeting persiapan LDKO pun dimulai.

Meeting tersebut dibuka oleh Kak Afdal. Benar kata Rana, ada 8 orang yang menjadi Panitia Khusus LDKO ini.

Setiap departemen ditunjuk 1 orang untuk mengisi menjadi Panitia ini.

Tepat sekali prediksi Rana jika JP adalah yang ditunjuk menjadi Panitia LDKO dari Departemen Kemahasiswaan.

"Selamat malam teman- teman semua... Terima kasih kalian semua telah hadir memenuhi undangan rapat pleno dari Panitia Khusus LDKO Periode 2012 ini. Saya selaku Presiden BEMT sangat mengapresiasi waktu dan tenaga kalian untuk bisa dicurahkan di kepanitiaan ini. Saya berharap jika semua akan berjalan lancar hingga kahir acara tahunan kita ini. Tujuan dari pembentuka Pantitia ini apalagi kalau bukan membuat acara LDKO menjadi acara yang berkualitas untuk calon penerus generasi BEMT di Tahun selanjutnya." Kak Afdal menarik nafas sebentar sebelum memulai kalimat selanjutnya. "Yang mau saya perkenalkan untuk pertama- tama, Ketua dari LDKO ini sudah diputuskan dari Saya selaku Presma, dan semua Departemen Koordinator beserta Inti BEMT jika kami memilih Galang Jaya Pradipta sebagai ketua Pansus LDKO 2012."

Aku pun melihat ke arah JP. Ia benar- benar tak pernah gagal membuatku terpesona. Semua yang Ia lakukan dari pertama kali aku tentang dia, aku selalu terpana bukan main dan ingin menjadi semakin tahu tentang Dia. Semua jabatan ketua itu jatuh ke tangan JP. Kharismanya untuk menjadi seorang pemimpin memang sudah sangat terlihat dan terbaca olehku.

"Terimakasih sebelumnya untuk Kak Afdal dan Kakak- kakak yang lain karena telah memperkenankan dan mempercayakan saya menjaga amanah ini yaitu sebagai Ketua Panitia Khusus LDKO 2012 ini. Saya akan berusaha bekerja semaksimal saya untuk bisa memberikan yang terbaik agar acara kita ini berjalan lancar dan meminimalisir segala halangan yang mungkin akan menghadang acara kita, mengingat acara ini bukanlah acara yang mudah mendapat izin dari Fakultas." JP pun memulai pidato pertamanya selaku Ketua Pansus.

"Kami akan tetap membantu masalaha birokrasi dengan dekan jadi jangan khawatir masalah perijinan ya Jep! Dan jangan sungkan sharing dan bertanya mengenai hambatan yang mungkin akan kalian hadapi di kepanitiaan ini." Jelas Kak Afdal.

"Jadi, 7 orang disini akan menjadi partner kerja saya ya?"

Aku tak hanya mengangguk.

"Silahkan JP tentukan sendiri siapa- siapa yang akan mengisi posisi- posisi sekretaris, bendahara, seksi logistik, konsumsi dan medis, dan sebagainya. Itu sudah menjadi hak pereogratifnya dari JP." Kak Afdal mempersilahkan.

Akhinya JP pun menentukan posisi semua anak buahnya termasuk posisiku.

"Tia, berhubung kamu sekretaris BEMT, kamu jadi sekretaris JUGA YA DI Pansus LDKO. Kemampuan notulen kamu tidak akan saya ragukan lagi!"

"Siap Jep!" UJAR Tia yang merupakan wakil sekretaris Kak Gina di Pengurus Inti BEMT.

"Rana, kamu juga kan bendahara ya di Humas? Pasti pandai ya mengatur keuangan Pansus LDKO nantinya? Aku yakin sekali akan hal itu."

"ok Jep!" ujar Rana tersenyum.

"Dan cewek terakhir yang ada di Pansus ini, Vanya, Saya percaya banget kamu bisa mengisi posisi ini, posisi yang penting banget yaitu bagian konsumsi dan medis. Saya percaya banget sama kamu Van buat ngisi posisi ini. Aku percaya masalah konsumsi kita, terutama buat nanti acara puncak bisa diberesin semua atas koordinir dari kamu. Terus juga tetunya kamu pasti bisa siap siaga sebagai koordinator medis di acara puncak kita juga nantinya, Van! Dan aku yakin sekali lagi jika kamu pasti bisa menangani semua itu, Vanya!"

JP nampak sangat serius menatapku, Ia mempercayakan tanggung jawab sebagai Konsumsi dan medis ini kepadaku. Kata- katanya yang membuatku yakin, seakan- akan membiusku dan membuatku tersugesti untuk yakin bisa mengerjakan tugas ini yang jelas- jelas tak akan mudah.

JP lagi- lagi melemparkan senyum manisnya kepadaku.

Aku tak sanggup membalasnya, terlalu malu untuk menatap balik dirinya yang sudah jelas- jelas menatapku.

Oh Tuhan aku tahu ini adalah kegeeran hakiki yang hanya aku buat- buat sendiri saja karena jelas- jelas Ia melakukannya karena kini aku adalah salah satu partner kerjanya di Kepanitiaan yang baru dibentuk ini. Ia mempercayakannnya dengan kata- kata yang dalam dan tak sekedar menunjuk melainkan dengan meyakinkan aku jika aku mampu melakukannya.

Aku tak bisa membayangkan lagi bagaimana harus bekerja sama di satu tim lagi dengan JP. Hati ini sungguh kacau lagi- lagi karena kegeeran yang kubuat- buat sendiri ini.

**