"Biar saya yang mendonor Dok." Ucap Alifah Ardenia yang membuat mereka terkejut.
"Alifah?" ucap Alif dan Alifah bersamaan. Tadi mereka berpikir jika dia salah orang.
"Dok, saya akan mendonor, bisa kan? Golongan dari kami sama." Lanjut Alifah Ardenia yang tidak memperdulikan wajah terkejut Alifah dan Ardenia.
"Maaf, kalau boleh saya bertanya, apa kalian kenal satu sama lain?" tanya si dokter sebelum menyetujui.
"Saya kakaknya." Jawab Alifah Ardenia yang membuat Alifah dan Alif semakin terkejut, bagaimana bisa Alifah Ardenia mengakui Mawar sebagai adiknya.
"Tapi maaf Nona Alifah, Anda belum bisa mendonor. Anda barus saja siuman." Ucap si suster.
"Tapi adik saya butuh darah kan dan rumah sakit ini tidak ada persediaan darah, jadi tolong biarkan saya menyelamatkan adik saya." Ujar Alifah Ardenia sedikit memaksa.
"Tapi Nona...."
"Tolong sus, dok biarkan saya menyelamatkan adik saya. Ucap Alifah sekali lagi memohon pada dokter bahkan dia ampai menangis.
