Sungguh, pemandangan yang ada di hadapannya membuatnya tersiksa dan bisa menggoyang benteng pertahanannya sebagai seorang lelaki. Untung statusnya sudah halal.
"Ehm...." Alif berdeham sebelum menjawab pertanyaan Alifah, agar tidak terlalu kentara jika fokus Alif bukan hanya pada lukanya saja, tapi pada hal yang lainnya juga.
"Ss...sa..saya membawa P3K kok. Dan itu harus di ganti, takutnya lukanya akan infeksi." Alifah mengerutkan alisnya saat mendengar suara Alif yang terdengar gagap dan sedikit aneh. Apakah Alif juga gugup?