"Alifah...!!!" panggil Alif lebih jelas lagi, dan Alifah juga memukulkan botolnya lebih kencang.
Saya di sini Lif, tolong turunlah.
Alifah hanya mampu memikul botolnya semakin keras, dia tidak tau apakah Alif dapat mendengarnya atau tidak. Tetapi saat suara Alif tidak memanggilnya lagi, Alifah hanya pasrah. Mungkin belum saatnya Alif menemukannya. Di saat dia mulai lelah memukulkan botolnya ke pohon, tiba-tiba cahaya senter mengenai wajahnya. Dan sesaat kemudian dia menemukan tubuhnya sudah berada dalam pelukan seseorang. Alifah sangat mengenali wangi tubuh yang sedang memeluknya.
"Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menemukanmu." Kata Alif dengan penuh syukur, bahkan dia tidak sadar setelah memeluk Alifah dia mencium jidat dan pipi Alifah berkali-kali. Hingga akhirnya Alifah menahan dada Alif untuk menghentikan aksinya.