Chereads / Iwan kurniawan / Chapter 5 - Pasukan Bulan Hitam

Chapter 5 - Pasukan Bulan Hitam

Pasukan night elf di kalimantan selatan, telah bersiap untuk menghadang pasukan ogre yang akan mengejar dalam misi penyelamatan sandara. Pemimpin di kalimantan selatan adalah paman gandra yang bergelar raja selatan bernama ramos punca winar. Bersama bantuan pasukan khusus di masing masing wilayah, mereka telah menyiapakan rencana akan menyerang setelah sandera bebas. Bahkan sang ratu penyihir hijau ibu dari granda uda berada di sana.

Keadaan ray sangat terpojok namun dia berusaha pasukan yang di pimpinnya harus selamat bersama para sandera. didalam misi - misinya sebelumnya dia selalu, menyelesaikan misi dengan sempurna dan meminimalisir korban.

Dengan kondisinya saat ini sangat lah berbeda. Ia terluka sangat parah dan hampir kehabisan darah, dengan luka di samping kiri perut. Sementara dia harus bertarung dengan jumlah yang tidak masuk akal. Di saat Ray terpojok di keliling oleh pasukan ogre seakan-akan siap mengeksekusi dirinya. pemimpin ogre menggerakan senjata rantai yang membunuh kedua anggota nya menembus pas di bagian perut. Hitungan detik muncrat darah dari perut dan mulutnya.

dengan wajah yang di tutupi satu telapak tangan yang bersimbah darah, tiba-tiba dia tersenyum dan tertawa saat menatap langit-langit ruangan tersebut. Itu sejenak membuat bingung para pasukan ogre. dan sang ketua pun mendekati dia sambil berkata.

"dasar mahluk rendahan !!! akhirnya frustasi di saat ras nya akan hancur di bawah perintah dan kejayaan kekuatan ku"

Sambil menarik rantai tersebut dengan kekuatan sepiritual yang menyeret bagian perut Ray secara berlahan, rantai ini bernama rantai darah kehidupan, yang mampu meresap kehidupan sesorang sampai jadi kering. Senjata darah kehidupan adalah senjata kegelapan yang di pakai para black mage, asassain atau kelas yang mempunyai aliran perusak kehidupan.

Ray tertawa di menyadari bahwa ini belum berakhir ketika dia sadar bulan purnama penuh telah sejajar itu membuat bisa memaksimalkan kekuatan menjadi 10 kali lipat.

ray berkata " ini sangat nikmati"

seakan-akan kehilangan akal sehatnya dan menikmati rasa sakit yang di terima nya.

Ray pun melesat lagi mencoba membunuh pimpinan ogre merah dan beberapa kali gagal. walapun lukanya masih terbuka lebar, seakan - akan rasa sakit itu hilang seketika. saat mencoba mendekat para kesataria dan pemanah berusaha meblokir dengan menghujani anak panah berapa kali nya ray menghindar dan menghabisi yang mengalang namun terus berdatangan. ruangan itu di penuhi darah dan mayat berserakan seperti tempat pembantaian, seluruh tubuhnya penuh darah bercampur dengan darah musuh dan darahnya sendiri. Ray dalam setiap gerakan nampak random namun sebenarnya gerakannya berpola, darah yang berceceran di lantai dan dinding membentuk simbol simbol khusus, ini adalah abiliti khusus ray. dan simbol itu mengeluarkan asap hitam dan masuk keseluruh tubuhnya , sehingga mata nya berubah menjadi warna hitam.

ray merapal mantra " sang penguasa kehidupan dan kegelapan aku datang dan meminta kekuatan dari kehidpuan "

seketika gerakan ray seperti asap, para pasukan ogre pun tak bisa menyentuhnya. Suara benturan pedang dan hentakan tanah terus berderu sehingga suasan ruang tersebut seperti perangan antara dua pasukan. Walapun ray sendiri dia telah mampu mebunuh lebih dari 1000 pasukan ogre, belum lagi jebakan para anggota pasukan bulan hitam hampir membinasakan pasukan musuh lebih dari 75 persent . dengan cara memasukan jebakan dan racun di saat mereka sedangan minum, ogre adalah ras yang suka perang, minum-minum. ini memiliki keuntungan sendiri ketika kita mempunyai informasi-informasi penting terhadap musuh. itu sebabnya pasukan asasaint dan rouge sangat di butuhkan saat perang, untuk mencari informasi dari musuh.

Pemimpin mencoba kabur ke tempat terbuka di lapangan di lindungi para kasatria. namun ray terus mengejar, seperti sekor harimau yang menerkam mangsanya. para pasukan ogre semakin lama semakin turun mentalnya dan rasa takut yang berlebihan. jurus yang digunakan ray adalah jurus yang sangat terlarang namun untuk sekarang tak ada pilihan dengan jurus ini ray sedang melakukan teror terhadap ras ogre yang berada disni.

Pemimpin pasukan begitu sampai di lapang pun terkaget begitu melihat sekekitar menjadi puing-puing berapa bangunan rusak parah dan pasukan telah tergeletak di luar seakan - akan telah terbantai dengan sadis, Ia pun bingung dengan apa yang terjadi kenapa semua pasukan disini banyak yang mati seakan akan ada pasukan lawan yang besar membantainya.

yang tersisa di antara pasukan nya hanya 300 orng. sang pemimpin pun berteriak dan sangat geram, dengan keadaan yang di terimanya sementara ray terus memburuhnya.

sang pemimpin adalah kelas mage tipe necormancer dalam pertarungan jarak dekat ini sangat tidak menguntungkan baginya karena setiap jurusnya harus menggunala spell yang membutuhkan waktu yang lumayan lama.

pasukanan yang tersisa membentuk sebuah lingkaran dengan pemimpin yang ada di tengah-tengah

sang pemimpin ogre " kau akan membalas untuk semua ini, jika aku mati pasukan bantuan dan yang lain akan datang kesini dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak"

Dengan gertakan seperti itu tak membuat ray takut " hahaha perduli setan aku akan menghabiskan kalian disni"

lima belas menit berlalu pasukan ogre banyak kepalanya terpenggal dengan badan berserakan ditanah, dan di tangan kanan ray memegang kepala si pemimpin ogre yang bercucuran darah .

Ray pun mulai kehabisan tenaga dengan sempoyongan dia berusaha meninggal kan tempat tersebut.

dia pun tersenyum dan legah pasukan bulan hitam telah mengevakuasi sandara dan meninggalkan wilayah ini. Kerena Ray sandar ini hanya sementara akan ada pasukan gelombang berikutnya.

Ray pun berjalan memasukin hutan kalimantan selatan.

Ray mungkin sadar telah menggunakan seluruh kekuatan itu membuat akan mati sebentar lagi, namun dia tetap berjalan karena tidak mau mati di tangan musuh. setelah memasuki hutan ray berencana tidak kembali ke pasukan karena dia sadar dia sudah tidak tertolong lgi. dia berjalan terus ke area bekas perperang yang telah berapa hari terjadi. Baginya mati di medan perang mempunyai keindahnya sendiri. saat terus berjalan dengan darah bercucur wajah sudah menjadi pucat pasih, ia mulai mengalamai halunisasi pemandang perperang menjadi saangat indah saat matahari telah tertib ketimur.

Mungkin sudah takdir dimana langkah kaki ray menuju ke tempat di mana faroh di segel. dia berdiri tepat di atas tanah tempat faroh. ia berharap akan mati disni kerena energi kehidupannya hampir habis.

ray " bukan tempat yang buruk untuk menghembuskan nafas disni" wajah yang berlumuran darah mulai mengering di tembus cahaya sang fajar. nafas nya mulai menjadi berat, namun ia mash terjaga lemas sambil bersadar di batu yang besar.