BAB 32
Danifa mengacak rambutnya kesal. Pasalnya, ia baru saja berdebat dengan Fadhil. Begini susahnya jika mendapat pasangan yang sama-sama keras kepala, tidak ada yang mau mengalah. Merasa bahwa dirinya benar dan terus saja mencari pembenaran.
Setelah mereka bertengkar tadi, Fadhil langsung pergi entah kemana. Lelaki itu bahkan sempat menendang kursi makan hingga berbunyi benturan. Kalau ada tetangga yang kepo, Danifa pastikan kalau para tetangga akan langsung berdatangan untuk menghentikan perkelahian suami istri yang kapan saja bisa saling membunuh satu sama lainnya. Oke, mungkin itu terdengar berlebihan tapi percayalah, sifat mereka sama-sama keras, temperamennya pun cukup buruk, kalau ada yang mengalah mungkin itu adalah suatu keajaiban.
Bunyi ketokan pintu membuat Danifa mau tak mau berdiri. Meski malas, ia akhirnya tetap keluar ketika ketokan pintu semakin keras. "Paket!"