Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lahir Tampa Pernah Melihat Wajah sang Ayah

Muh_Nur_2950
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.7k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1. Ayah Pergi

Perkenalkan Nama Saya Muhammad Nur

saya Lahir di Balikpapan. Tgl 06-juli-1994

saya Lahir Dari keluarga yang kurang mampu.

Kaka saya ada 3 org perempuan.

Santi.kaka pertama saya

Ratna.kaka kedua saya

Ratih.kaka ke tiga saya

Muhammad Nur. Dan saya anak ke empat.

dan saya satu-satunya anak laki-lakinya.

Adalah saya.

Awal nya keluarga saya sangat Bahagia

Pada masa Saya belum Lahir ke Bumi ini.

Singkat Cerita: inilah awal semua kebahagiaan keluarga saya hancur.

Tepat Pada Tanggal Kelahiran saya.tanggal 06-Juli-1994.saya Pertama kalinya menghirup Udara Dunia. Ayah saya sangat Bahagia pada Malam itu.Dengan Hadir nya Anak Laki-lakinya yang pertama.yang selama ini dia tunggu-tunggu Dan dia inginkan.seorang anak laki-laki. Malam itu kebahagiaan nya Luar biasa.Ayah saya sangat Bahagia saat itu..

Sampai lah ke Esoknya.

Pagi-pagi ayah udh bangun untuk bersiap-siap

Pergi ke Laut untuk mencari ikan.

iya mencari ikan. untuk Selamatan Anak pertama Laki-laki nya.

sebelum dia pergi Dia Berpesan kepada ibu

saya.

Ayah: Ibu saya mau ke laut Dulu.mau cari ikan buat selamatan Anak kita.

Ibu: Iya Bapa Hati-Hati. Jangan pulang Terlalu Malam yah.karna banyak yang harus di kerjakan di rumah

Ayah: Siap istriku sayang. pasti Bapa Cepat Pulang..

BERANGKAT lah ayah saya..

Dan ternyata dan tak sangka. pagi itu adalah pagi yang terakhir ibu saya bertemu dengan Ayah saya..

soreh Telah Datang. Dan ayah juga belum Pulang ke Rumah. ibu menyuruh Santi untuk ke pantai mencari Ayah

sampai lah Santi ke Pantai.dia bertanya sana sini.Tapi semua orang hanya bertemu Ayah saat siang Di Tengah Laut.

Santi akhirnya pulang ke Rumah

dan melaporkan semua kepada Ibu

Santi: Ibu Ayah gak ada Di Pantai.Terkahir ayah di Liat warga. ayah sedang sholat di Perahunya.

Ibu: Astaga ayah kemana.kenapa sampai sekarang belum ada pulang.

Rasa kawatir Telah terasa di Hati ibu.

cemas takut ayah kenapa-kenapa.

ke Esokan Hari nya Ayah masih belum

pulang Juga.Ibu semakin kawatir

ibu berusaha kesana kemari. mencari tau di mana Ayah.

akhirnya ibu Bertemu sama Kaka Ayah

ibu langsung bertanya.

ibu:kamu gak ngeliat suami saya.

Kaka Ayah: maaf De terakhir saya Liat dia di tengah laut. dia sholat Ashar.

dengan seketika Air mata ibu

berjatuhan.dia menangis Tampa henti.

Empat Minggu telah berlalu

Tapi tanda Si ayah masih belum Ada

bahkan ibu sudah memanggil beberapa Dukun

untuk mencari. Tetap tidak membuahkan Hasil sama sekali.

semua dukun Berkata

DIA SUDAH BAHAGIA DI ALAM SANA.

air mata ibu pecah seketika.

betapa sial nya diriku ini

yang hari kelahiran ku. harus kehilangan Sosok Ayah. terlahir belum beruntung.

sebulan Berlalu.tanda Ayah sama sekali Tidak ada. warga hanya Berkata

ikhlas kan Kepergian nya.

sebulan pencarian bangkai kapal pun tak di temukan sama sekali.

sehelai benang Atau apapun yang ada di kapal nya. tidak satupun di temukan.

Ayah jika hari itu. adalah hari Terakhir

Izinkanlah aku mendengar kata-kata terakhir mu. AKU PASTI PULANG TEPAT WAKTU.Dan akhirnya semua itu Hanya Mimpi.

Ayah benar benar Telah Pergi...

Seiring waktu Berlalu.Ibu pun melanjutkan kehidupan Sehari-hari.sekarang semua kerjaan mencari uang buat makan kami

ibu semua yang Handle.

setiap hari sepulang kerja ibu. kami berempat

sering singgah ke pinggir pantai.seperti menunggu kedatangan Ayah.

setahun telah Berlalu. Hampir tiap hari

ibu dan Kaka selalu singgah di pinggir pantai

untuk menjemput seseorang. yah itu ayah.

kakak-kakak udh mulai dewasa

semua kerjaan ibu. di ambil alih sama anak perempuan nya.

yang satu bantu jualan

yang satu bantu jagain aku.

yang satu lagi yang siapkan makanan...

Santi udh sekolah

Ratna udh sekolah

Ratih udh sekolah

kalau mereka udh pergi sekolah

aku kadang di titipkan

sama tetangga. Dan waktu terus Berlalu

sampai Pada Akhirnya..