Liona merupakan seorang gadis cantik yang baru saja duduk di kelas 2 SMA. Dia memiliki karakter yang ceria, pintar, dan juga banyak bicara. Dia memiliki banyak teman di sekolahnya. Tidak sedikit anak anak sekolah yang mengenal Liona.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Andi. Andi sudah duduk di kelas 3 SMA. Dia merupakan seorang pria yang sangat tampan dan juga pintar. Dia juga merupakan murid hits di sekolah.
Siang itu, Andi sedang menunggu Liona di parkiran sekolah.
Andi : "Dimana Liona? kenapa dia lama sekali ya?"
Rio yang merupakan teman sebangku nya Andi datang.
Rio : "Lagi nunggu Liona?"
Andi : "Iya, Lo liat dia gak? dia lama sekali"
Rio : "Tadi gue lihat dia"
Andi : "Dimana dia?"
Rio : "Dia lagi diem tadi di depan perpus"
Andi : "Hah? ngapain?"
Rio : "Dia kayak nya lagi ada masalah, Lo kesana aja cari tahu dia kenapa" ucapnya sambil pergi.
Lalu setelah itu Andi pergi menghampiri Liona ke depan perpustakaan. Di sana Andi melihat Liona yang selalu ceria, meneteskan air mata nya sambil duduk termenung di bangku depan perpustakaan.
Andi : "Liona?"
Liona : "Andi?" ucapnya sambil mengusap air matanya.
Andi : "Apa yang terjadi?"
Liona : "Tidak ada apapun kok:)"
Andi : "Jangan bohong"
Liona : "Sungguh Ndi" ucapnya lalu tersenyum.
Andi : "Jadi kau ingin coba tertutup dariku?"
Liona : "Aku malu cerita padamu"
Andi : "Kau ingin mencoba menyembunyikan rahasia dariku? kau sudah berapa lama mengenalku? apa kau masih menganggap ku sebagai orang lain?"
Liona : "Tidak, bukan seperti itu"
Andi : "Lalu?"
Liona : "Kau tahu keadaan keluargaku kan?"
Andi : "Ada apa? Coba ceritakan intinya langsung"
Liona : "Aku di tagih uang ujian oleh Bu Tri (guru bendahara sekolah)"
Andi : "Ya ampun Liona, kenapa kau tidak bilang padaku?"
Liona : "Memangnya kenapa?"
Andi : "Aku saja yang..."
Liona : "Tidak Ndi, aku tidak mau" ucapnya langsung menyela pembicaraan Andi.
Andi : "Kenapa?"
Liona : "Pokoknya aku tidak mau, titik" ucapnya lalu pergi
Andi : "Liona tunggu!"
Saat itu Andi sangat mengerti dengan keadaan Liona, makanya dia tidak mengikuti nya dan hanya membiarkan nya pergi, dia tahu bahwa Liona sedang perlu waktu untuk sendiri.
Singgah cerita, sesampainya di rumah Liona.
Liona : "Assalamu'alaikum?"
Ibu : "Wa'alaikumsalam" jawab ibu yang sedang sibuk membuat kue.
Liona : "Bu?"
Ibu : "Hmmm" jawabnya singkat
Liona : "Bu Tri nanyain soal uang ujian lagi"
Ibu hanya diam saja dan sibuk membuat kue.
Liona : "Buu!" ucapnya kesal
Ibu : "Iya nanti, kalau uang kue pesanan kemarin sudah dibayar"
Liona : "Huh, baiklah" ucapnya mencoba untuk tetap sabar.
Liona pun masuk ke dalam kamar.
Sebenarnya dulu keluarga Liona cukup bahagia. Tetapi setelah ayah nya meninggalkan mereka, semuanya berubah. Kebahagiaan keluarga mereka seakan akan lenyap hingga saat ini. Ayah Liona pergi meninggalkan nya saat dia masih berumur dua tahun. Sekarang hanya Ibu yang harus memikirkan kehidupan Liona untuk ke depannya. Tapi karena rasa sakit Ibu yang di tinggalkan oleh suaminya dengan tiba tiba, membuat Ibu menjadi pemarah dan tidak akur dengan Liona. Liona selalu berpikir, kenapa Ibu harus bersikap seperti itu padanya? Apakah kepergian ayah adalah salahnya? itulah yang ada di pikiran Liona sampai saat ini.