Namaku pelangi Aurora aku anak yatim piatu,satu bulan yang lalu kedua orang tuaku mangalami kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuaku.dan usiaku baru tujuh belas tahun,aku sudah tidak punya siapapun lgi didunia ini bahkan sanak saudarapun tidak ada.
Tetapi aku bersyukur karena ada yang mau merawatku dia adalah mommy Katy,dia sahabat kedua orang tuaku.aku dibawah oleh mommy kerumahnya dikota jakarta.rumahnya sangat besar dam megah jauh sekali dengan rumahku yang ada di Bandung karena ayahku hanya seorang guru dan ibuku hanya ibu rumah tangga biasa.
Mommy katy seorang janda suaminya satu tahun yang lalu meninggal dan meninggalkan warisan yang sangat banyak karena suami mommy Katy orang terkaya no satu di Indonesia.
Mommy Katy memiliki seorang putra yang bernama Hans Pradipta yang berusia dua puluh enam tahun,dia yang mengambil ahli perusahaan peninggalan sang daddy bahkan baru satu tahun dia ambil ahli perusahaan itu makin berkembang dan bertambah besar.
Dan di tempat inilah sekarang aku tinggal dikamar yang begitu luas yang bernuasa pink dan ranjang king size yang dipenuhi bermacam- macam boneka tapi itu semua tidak membuat aku bahagia karena aku masih merasa kehilangan dan merindukan ayah dan ibuku.
Disaat aku terlalu hanyut dalam kesedihan dan kenangan-kenangan indah bersama orang tuaku,mommy Katy selalu datang menghiburku dan selalu memberi kekuatan untukku."sayang mommy tahu kau masih sedih masih ada mommy disini yang akan selalu menyayangimu dan menjagamu"mendengar perkataan mommy aku langsung menatap mommy katy dengan mata berkaca- kaca aku begitu terharu karna masih ada seseorang yang peduli dan sayang padaku.
"mommy pelangi rindu ayah dan ibu kenapa mereka pergi ninggalin pelangi secepat ini padahal aku baru lulus sekolah dan akan kuliah."mommy Katy langsung memelukku begitu erat,tubuh mommy bergetar menahan tangis."mommy tahu sayang pelangi gadis yang kuat,mommy yakin kmu bisa melewati ini semua jangan menangis lagi nanti ayah dan ibu akan sedih melihat pelangi menangis."mendengar ucapan mommy aku langsung mengusap air mataku benar kata mommy aku tidak boleh terlarut dalam kesedihan karena aku tidak ingin kedua orang tuaku sedih di atas sana.
Lalu mommy mengajakku untuk makan malam,setelah sampai dimeja makan mommy menarik kursi untuk aku duduki.di meja sudah tersedia banyak sekali makanan bahkan hampir semua makanan kesukaanku"mommy kenapa banyak sekali makanan,bahkan ini semua makanan kesukaanku.mommy Katy melihatku dan tersenyum manis,"tentu sayang ini semua mommy siap kan untuk kamu,ayo kita makan sayang".
Setelah selesai makan mommy Katy mengajakku ke ruang keluarga untuk nonton tv,ruang ini begitu luas bahkan sofa begitu lembut dan nyaman dengan layar tv yang besar.mommy duduk di sebelahku sambil sesekali mengelus kepalaku dengan sayang dia begitu perhatian padaku,aku begitu senang karena ada yang masih sayang padaku.
Aku tidak bisa fokus menonton tv karena aku lebih fokus Melihat rumah ini padahal rumah ini sangat besar tapi begitu sepi walaupun ada beberapa pelayan tapi tetap saja begitu sunyi dan sepi."ada apa sayang apa yang sedang kau perhatikan" reflek aku langsung menoleh pada mommy yang sedang memperhatikanku dengan intens.
Lalu mommy langsung bergeser agar lebih dekat denganku dan tangannya sambil mengelus kepalaku," mommy kenapa rumah ini begitu sepi "?.mommy tersenyum mendengar perkataanku"benar sekali sayang rumah ini begitu sepi walaupun ada banyak pelayan disini tapi sekarangkan ada pelangi buat rumah ini agar ramai"aku tersenyum mendengar perkataan mommy padaku"apa mommy punya anak?mommy terkekeh mendengar perkataanku,aku malah heran melihat mommy Katy seperti itu" kenapa mommy tertawa?"
"kamu lucu sayang,benar kata ibumu kalau kamu cerewet dan selalu ingin tahu,"mendengar mommy berkata ibu aku jadi merindukan kedua orang tuaku.melihatku menjadi sedih lagi mommy langsung berbicara lagi padaku.
"mommy mempunyai satu orang anak laki- laki namanya hans pradipta usia dua puluh enam tahun tapi dia tidak disini sayang dia sedang ada diluar negeri"yang tadi aku menunduk langsung mendongak"memang anak mami sekarang dimana"?mommy langsung terkekeh dan mencubit pipiku dengan gemas"anak mommy sekarang ada diluar negeri dia sedang mengembangkan bisnis ya disana sayang hanya tiga bulan sekali dia akan pulang menemui mommy".aku meangguk- angguk kepalaku di depan mommy sambil memperhatikannya secara intens."ya sudah sekarang sudah jam sembilan malam waktunya kamu tidur sayang"lalu mommy menghantarkan aku ke kamar setibanya dikamar aku langsung berbaring di kasur dan mommy langsung menyelimutiku dan mencium keningku."selamat tidur sayang mimpi indah ya"lalu mommy mematikan lampu kamarku dan menghidupkan lampu tidur setelah itu mommy keluar dan menutup pintu kamarku.
Sedangkan ditempat lain di salah satu CLUB malam di ruang VIP ada tiga pria tampan yang masing-masing ditemani wanita cantik dan seksi.salah satunya adalah Hans Pradipta dia sedang asik bercumbu dengan salah satu wanita penghibur yang bekerja di CLUB malam tersebut.
"Ck,sudah Hans jangan bermesraan di depan kami kalau kau sudah tak tahan sana pergi pilih salah satu kamar diatas".Hans menghetikan cumbuanya dan melihat tajam pada arka yang menggangu kesenangan ya," apa kau tidak bisa diam dan pura-pura tidak melihat".sedangkan pria tampan yang bernama leo hanya terkekeh melihat kedua temanya mereka berdua kalau bertemu selalu saja ada yang diperdebatkan."hey ayolah kita nikmati malam ini kenapa kalian berdua malah bertengkar"Hans dan arka mereka berdua langsung melihat tajam kearah Leo sedangkan yang ditatap pura-pura cuek dia lebih asik bercumbu dengan wanita yang ada dipakuannya.
Akhirnya Hanz melanjutkan cumbuannya dan mengangkat perempuan yang ada dipangkuannya dan membawanya pada salah satu kamar yang sudah tersedia di tempat itu.setelah satu jam melakukan kegiatan panas Hans kembali ke tempat teman-temann ya."apa kau sudah selesai kenapa cepat sekali selesainya dan bagaimana rasanya?,Marsel bilang dia perempuan baru disini."Hanz langsung melemparkan batal pada arka sambil berdecak"baru apanya bahkan miliknya terasah longgar".arka dan leo langsung tertawa terbahak-bahak sedangkan Hanz yang ditertawakan dia langsung duduk dan minum wine dengan wajah yang kesal.arka dan leo pun mulai berhenti tertawa karena mereka takut melihat wajah Hans kalau sampai dia marah bisa bahaya.leo mulai meminum wine sesekali dia melirik kearah arka dan memberi kode agar arka mulai berbicara pada Hans tentang sesuatu yang menggangu pikiran mereka berdua akhir-akhir ini." kenapa kalian diam sudah puas menertawakanku?"Hanz memandang mereka satu persatu sampai arka mulai mencoba bertanya pada Hans"apa kau tidak mau bercerita pada kami tentang hubunganmu dengan bella?,kenapa kau bisa putus dengannya bukanya kau begitu mencintainya."
Rahang Hans mengeras mendengar nama Bella disebut arka,sampai arka dan leo menelan salivanya melihat wajah Hans yang memerah. lalu Hans mulai beranjak pergi meninggalkan kedua temannya dan buru-buru menuju parkiran dan pergi meninggalkan tepat itu dan meninggalkan kedua sahabatnya yang merasa penasaran dengan keadaan temannya beberapa hari ini.