Kini ruang baca dihatiku sudah bisa engkau masuki setiap detik bahkan setiap waktu kapanpun engkau mau. Begitupula dengan jalan pikirku bisa engkau singgahi dan sapa bahkan tanggapi sekirany itu kurang benar jalannya dalam menyikapi. Bidadariku, tidak ada air yang berdiam ditempatnya, dia pasti akan merasuki setiap sendi bahkan urat-urat tersembunyi dari bumi sebagai penangkal panas yang belum bisa dikuasai sendiri oleh bumi ini. Begitupula dengan angin pastinya akan selalu menjalar kesetiap sisi tanpa permisi. Namun, berbeda dengan api yang hanya bisa bersembunyi dan akan muncul tatkala semua sudah tidak tertahan lagi. Sehingga begitulah bumi menangkalnya dengan bersahabatkan air serta angin sebagai tabib pasti.
Ketahuilah bidadariku, kita tercipta dari satu unsur yang memiliki banyak sahabat sebagai pelengkap dari satu unsur yang masih terkurang. Itu semua bisa engkau ketahui tatkala membuka ayat suci Al-Qur'an. Dan akupun seperti itu bidadariku, aku belajar arti cinta dan memahami makna rindu. Ternyata memang benar itu semua adalah fitroh yang diberi tanpa pamrih. Engkaupun tahu bidadariku, cinta serta rindu yang ada pada diri untukmu setiap hari tanpa henti. Terkadang berlomba-lomba menyampaikan kepadamu. Begitupula cinta dan rindu setiap kali bertatap dengan tuhan beralunkan doa. Semakin bergetar hatiku kala menyebut namamu lewat perantara bibir yang masih memiliki bersitan banyak dosa nyata. Namun, hatiku kian tertenangkan kembali kala puji beserta syykurku terpanjat karena telah bisa dipertemukan denganmu bidadariku. Sungguh, inilah penantian panjang dalam janji yang tidak terlihat. Aku bertemu denganmu bukanlah suatu kebetulan. Tapi, inilah yang telah kita janjikan dulu sebelum kita terlahir di dunia ini kepada sang maha pencipta. Bidadariku, jujur saja, kadang aku sering dalam renungan memikir rasa pernah bertemu denganmu jauh sebelum hari dimana kita dipertemukan dan menyemai rasa rindu serta cinta ini. Hari itulah yang telah membuat kita bertemu.
Kini kita berdua telah mengenal satu dalam baris yang sedang kita coba uraikan dan satukan. Baris itu adalah kata-kata serta ucapan yang akan tersaksikan. Namun, sebelum itu semua kita haruslah tetap berdoa sembari dengan ikhtiar untuk bisa bersatu dengan kelapangan jalan tanpa satu duri ataupun krikil yang akan hendak menjatuhkan kita berdua. Bidadariku, jalan kita kini telah menemui satu titik terang menuju sakral. Dan itu semua bukti cinta kita.