Chereads / 9 Guardian / Chapter 1 - 9 Guardian

9 Guardian

🇮🇩ninefold
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 9 Guardian

suara angin terdengar dengan merdunya. pohon - pohon menari dengan indahnya. di laut timur, dekat samudra Pasifik, ujung bumi kota para penjaga Star City.

di depan gerbang kota berdirilah seorang pemuda berbaju putih dengan celana hitam.

"akhirnya sampai juga aku disini,

Dengan begini aku akan lebih dekat dengan tujuanku, untuk menjadi salah satu dari

9 Guardian"

pemuda ini adalah Darma Bakti putra seorang pedagang kecil dari Indonesia. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan barat samudra pasifik dan timur dari samudra Hindia serta dekat dari salah satu dari 9 zona terlarang, Laut Setan.

boom boom boom

"diberitahukan kepada seluruh peserta ujian masuk akademi Star One untuk berbaris pintu masuk akademi"

"ayo - ayo cepat sebelum terlambat" teriak salah seorang peserta ujian

"kakak ayo cepat" teriak seorang adik kecil berambut emas kepada kakaknya

"tepat waktu juga aku, aku harus bergegas" bisik Darma dalam hati.

darma pun berlari dari gerbang kota menuju pintu akademi.

sesampainya disana terlihat keramaian yang sangat padat.

"untung masih belum terlalu panjang, kalau tidak pasti membosankan" gumam darma.

boom boom boom

"pendaftaran akan dimulai dalam satu menit. setelah pintu gerbang dibuka silahkan maju satu per satu"

layar hologram besar muncul dari pintu masuk "60" "59" ... "10" "9" ... "3" "2" "1"

stttttt

"kepada para peserta silahkan dari yang terdepan untuk maju satu per satu" kata seorang gadis muda yang cantik berambut hitam. setelah gadis itu mengucapkan peserta yang berbaris paling depanpun maju, dia adalah seorang pemuda dengan tinggi 180 berpakaian layaknya sarjana muda.

"silahkan masuk ke zona identifikasi" kata gadis cantik itu

"baik" jawab pemuda

5 menit kemudian

"selanjutnya"

5 menit kemudian

"selanjutnya"

5 menit kemudian

"selanjutnya"

...

"selanjutnya"

"akhirnya giliranku juga" gumam darma

"terimakasih kakak cantik" kata darma pada gadis cantik itu

"hmm" lirik gadis itu

"adik kecil ayo dipercepat, hari makin panas" lanjutnya

"iya kakak cantik" balas darma

gadis itu melirik darma dengan mata menyipit.

melihat itupun darma langsung berlari menuju ruang identifikasi.

jauh dari sana ada dua orang tua tua yang memperhatikan tempat pendaftaran

"Yan tua, keliatannya ada yang berani menggoda cucumu itu"

"Kin tua, kamu tau siapa pemuda itu"

"Yan tua, kelihatanya itu salah satu pemuda yang datang dari negara itu"

"Kim tua, tempat itu? mksd km laut setan?"

"Yan tua, tempat mana lagi selain laut setan yang tidak kenal dengan cucumu"

"Kim tua, mungkin pemuda itu bisa memberi kejutan, telah lama tidak ada orang cerdas yang mampu bangkit dari tempat itu"

"Yan tua, kita tunggu saja"

"Kim tua, tapi kita juga harus beri dia pelajaran karena sudah menggoda cucuku, sampaikan kepada para penguji untuk menaikan satu tingkat pada ujiannya"

"Yan tua, kamu tega sekali dengannya, walau dia lulus mungkin tidak dapat nilai yang tinggi"

"Kim tua, kita bisa yakin dia akan lulus, namun sebagai hukuman karena menggoda cucuku dia tidak akan dapat nilai bagus"

"Yan tua, terserahlah"

pada saat itu juga pengujian Darma Bakti pun dimulai.

tuk tuk tuk

suara langkah kaki terdengar di lorong biru yang penuh dengan teknologi terbaik saat ini.

"ini ternyata ruang uji. namun kenapa tidak ada orang ya?hmm" kata seorang pemuda berbaju putih itu. pemuda ini tak lain adalah darma bakti yang akan melaksanakan pengujian.

tiba - tiba ada seorang dalam bentuk hologram muncul.

"peserta no 49 silahkan masuk ke ruang identifikasi" kata orang itu.

"baiklah" jawab darma

saat darma muncul dalam ruang identifikasi sederet tulisan muncul di layar

Identifikasi

Nama : Darma Bakti

Ras : manusia

Asal : Indonesia

...

Tinggi : 180 cm

Berat : 60 kg

...

verifikasi

status tidak bermasalah

keluarga tidak bermasalah

tubuh tidak bermasalah

identifikasi complite

"rincinya, sepertinya setiap siswa yang daftar di akademi ini telah diselidiki dengan baik." gumam darma

"peserta darma silahkan masuk ke ruang uji ketahanan"

darma pun masuk ke ruang uji ketahanan.

"tepat apa ya yang ada di uji ketahanan"

"uji kedua tes ketahan, bertahan dalam grafitasi yang ditingkatkan secara bertahap dalam waktu 15 menit, setiap menit grafitasi akan diperkuat 2x"

pada saat itu ada layar muncul

5

4

3

2

1

grafitasi 2x

1 menit pertama grafitasi 4x

2 menit grafitasi 6x

...

10 menit grafitasi 22x

" soal sulit sekali ini baru grafitasi 22x aku sudah tidak tahan, aku harus bertahan"

...

14 menit grafitasi 30x

di menit ke 14 wajah darma mulai berubah, kakinya mulai gemetar sudah hampir tidak kuat

"ayo 1 menit terakhir"

...

15 menit

"peserta darma telah lulus uji ketahanan fisik silahkan untuk melanjutkan tes berikutnya"

"tes selanjutnya adalah anfinitas terhadap kekuatan sihir"

"silahkan peserta darma untuk maju ke ruang ke tiga"

"ini kah ruang tes ketiga aku tak melihat apapun"

...

sebuah suara terdengar di ruang uji ketiga

"peserta darma silakan tutupmata anda, rasakan aliran sihir di tempat ini dan tarik mereka dalam tubuh anda"

darma memejamkan matanya dan merasakan aliran udara disekitarnya

"hmm ada begitu banyak warna, coba kulihat"

pada saat itu ada aliran yang tiba tiba melesat menuju tubuh darma

"elemen teridentifikasi, dual elemen cahaya dan kegelapan"

"selanjutnya tes ketahanan mental"

...

"selanjutnya tes garis darah"

...

"selanjutnya tes kekuatan tempur"

...

"selanjutnya tes pemulihan kekuatan fisik"

...

"ujian telah berakhir,hasil ujian akan di umumkan dalam web akademi"

...

"selesai juga, selanjutnya cari tempat menginap untuk malam in, aku sudah sangat lelah lelah dan sangat lelahi" gumam darma sambil keluar dari pintu keluar ujian.

"namun begitu aku tak melihat peserta lain yang datang sebelum aku, ya sudahlah tak usah dipikirkan"

setelah itu darma berjalan menuju kota untuk mencari tempatemginap, namun setelah 1 jam berkeliling tidak satupun penginapan yang kosong

"bagaimana bisa semua penginapan penuh? tak apalah tidur di pohon juga boleh" gumam darma

...

malam itu pukul 12 malam

di web akademi Star One

"pengumuman peserta yang lolos tes ujian masuk akademi"

1. Jim Alexandra

2. Kim Soo Hyun

3. Ryan Lewis

4. Baba samba

...

20. Darma Bakti

...

...

100. Ru Jie Xie

kepada 100 peserta yang lolos ujian untuk mendaftarkan diri anda di akademi Star one besok dimulai dari pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore

...

keesokan paginya di sebuah pohon kota star city seorang pemuda memainkan ponselnya.

"coba ku lihat pengumuman dari akademi"

...

"aku Lulu juga, coba lihat jam 7 ya... sekarang masih jam 5 cari sarapan pagi dulu lah" setelah berkata begitu pemuda itu turun dari pohon. dan berjalan menuju ke pasar kota

pasar kota star city sangat ramai banyak pedagang , kios kios dan toko toko. berbagai macam hal di jual disini dari mulai makanan hingga senjata. namun tempat terbaik di pasar city adalah pusat dari pasar itu. tempat lelang star city. tempat ini di kelola oleh pihak akademi star one dan pemerintah kota star city. tempat ini menjual berbagai macam barang kelas atas mulai dari ramuan tingkat 4 senjata tingkat 4 bahkan ada gelang dimensi dijual disini.

"Ramai juga pasar star city, jika ada waktu nanti aku coba berkeliling" kata darma

"sekarang saatnya cari kedai untuk makan"

"kelihatannya ini bagus"

- Kedai Makan Star Dust -

...

"selamat datang pelanggan"

"ingin pesan apa" salam pelayan cantik dengan ramah

"boleh ku lihat menunya"

"silahkan"

"nasi cumi bakar 1, es jeruk 1, sama ini kue bolu coklat 1"

"baik pelanggan akan segera disiapkan"

...

"silahkan dinikmati pelanggan"

...

setelah makan darma menuju ke akademi

"tak ku sangka ada yang menjual makanan Indonesia disini, tapi memang masakan Indonesia adalah yang terbaik"

saat berjalan darma berpapasan dengan seorang pemuda.

"hi kawan mau ke akademi kah, kmu lulus juga, perkenalkan aku ryotak urutan ke 64"

kata pemuda itu

"darma urutan ke 20"

"wow urutan ke 20, kamu cukup kuat juga"

"tidak juga mungkin itu bukan urutan nilai cuman urutan siapa yang lulus lebih awal"

"benar juga, omong omong kamu tinggal dimana?"

"di atas pohon"

"apa? kamu gak dapet penginapan kah?"

"hmm hmm gimana kalau bareng aku, kita bisa berbagi kamar"

"tidak terimakasih, ada kemungkinan kita bakal pindah ke asrama setelah pendaftaran"

"hmm hmm benar juga, kalau begitu ayo bergegas"

"ok"

mereka berdua pun berjalan menuju tempat pendaftaran

...