"Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Minggu aku harus menyingkirkan Sheren lebih dulu. Agar kamu bisa lebih patuh padaku?" ucap Abram dengan seringaian licik.
"TIDAK! KAU TIDAK BOLEH MENYAKITI SHEREN!" Teriak Hayden dengan rasa takut yang tiba-tiba muncul begitu saja. Bagi Hayden apa pun yang ia alami ia bisa bertahan. Tapi kalau itu terjadi sesuatu pada Sheren ia tidak akan membiarkannya.
Abram mendengus kesal dengan tatapan penuh kemarahan dan kekecewaan.
"Kalau kamu tidak mau aku menjadi seorang iblis, maka jangan pernah menentangku, Hayden!" teriak Abram dengan suara bergetar.
"Baiklah, aku tidak akan menentang kamu. Aku akan menuruti apa yang kamu inginkan. Tapi jangan pernah dekati istriku ataupun keluargaku." ucap Hayden dengan wajah serius.
"Aku harus melakukan hal ini. Ayah dan putrinya ini benar-benar sudah gila!! aku tidak bisa mengorbankan keluargaku terutama Sheren." ucap Hayden dalam hati dengan perasaan campur aduk antara sedih dan marah.
