Hayden harus memegangi pergelangan tangan Viona, memastikan wanita itu melangkah bersamanya untuk menjauh dari Sheren.
"Hayden, lepaskan tanganku! Kau ingin menyakitiku, ya!" protes Viona, menghentakkan tangannya agar bisa terbebas dari cengkraman tangan Hayden.
"Dan untuk apa kita bicara di luar seperti ini?" Viona kesal karena saat ini dia dan Hayden berada di teras rumah, tepatnya di depan pintu masuk utama.
Hayden masih memasang wajah masam, tidak peduli jika Viona mengusap pergelangan tangannya sambil menunjukkan wajah meringis menahan rasa sakit.
"Ini sakit, Hayden. Tidak seharusnya kau bersikap seperti ini padaku," protes Viona, berpura-pura menunjukkan wajah sedih.
"Hanya dengan cara ini aku bisa bicara denganmu! Dan hanya di tempat ini kau tidak akan bicara aneh pada Sheren!" jawab Hayden kesal, rasanya dia ingin sekali meninggalkan Viona begitu saja, dan segera menutup pintu masuk agar wanita itu tidak bisa masuk kedalam rumah.