Ada seorang gadis biasa yang berasal sari daerah B dia adalah seorang siswa SMA di sekolah C . Dia adalah putri kedua dari tiga bersaudara dan dia memiliki seorang kakak dan adik laki-laki. Nama siswa ini adalah R bisa dibilang kehidupan R hampir sama dengan siswa lain yaitu memiliki keluarga yang lengkap, tapi semuanya mulai berubah saat keluarga R mengalami kecelakaan besar pada saat itu R tidak bersama dengan keluarganya karena dia sedang mengerjakan tugas sekolah. Saat mendengar kecelakaan itu R tidak percaya karena baru tadi R mengatakan kalau dia baru bicara dengan ibunya lewat telepon. Lalu datang pamanya dan meyakinkan R , lalu R pergi kerumah sakit dan mendapatkan ayah, ibu, dan kakanya sudah tiada. R sangat syok melihat hal itu dan langsung kehilangan arah dan langsung pingsan, saat sadar R langsung memastikan kembali apakah kejadian itu benar- benar terjadi atau itu hanyalah sebuah mempi buruk saja. Tapi saat dia melihat diatas tempat tidur rumah sakit semua keluarganya sudah tak bernyawa lagi dia benar-benar hancur dan merasa dia hidup sendiri di dunia ini dan dia langsung mengambil pisau bedah yang ada di atas meja dan mengarahkannya ke lehernya, tentu saja semua orang panik saat itu. Lalu ada seorang perawat yang berusaha untuk memintanya menaruh kembali pisau itu dan agar dapat berpikir positif tapi dia tidak mendengarkan perawat itu, lalu perawat itu mengatakan kalau dia tidak sendirian di dunia ini karena dia masih memiliki sang adik yang terbaring koma, mendengar hal itu dan lalu melihat sang adik yang terbaring di tempat tidur dia menjatuhkan pisau itu dan menangis dan mengatakan
" kakak minta maaf dik karena kakak hampir meninggalakan mu sendiri di dunia ini, kakak berjanji kakak akan berusaha menjadi kakak termasuk orangtua bagimu dik".
Setelah itu datanglah paman R dan mengatakan kalau pamannya tidak bisa membantu membiayai biaya rumah sakit, mendengar hal itu R merasa kalau dia sudah tidak punya siapapun untuk membantunya. Karena keadaan itu R sangat susah untuk fokus belajar dan membuat nilainya turun, R berusaha semaksimal mungkin untuk berjuang demi adiknya dan tabungan yang dimiliki orang tuanya mulai berkurang tapi adiknya tidak kunjung sembuh. Dan suatu hari datang dokter yang merawat adiknya dan mengatakan kalau R ingin adiknya cepat sembuh maka dia harus membawanya kerumah sakit yang lebih lengkap yang berada di korea, setelah mendengar kata dokter itu R sangat bingung entah apa yang harus di lakukannya, jika dia tidak membawa adiknya ke korea maka sangat kecil kemungkinan adiknya untuk sembuh, tapi jika dia kekorea biaya yang dibutuhkan pastilah banyak itulah yang terus dipikirkan R.
Seperti sebuah keajaiban tiba - tiba terdapat pengumuman mengenai beasiswa kedokteran ke korea saat melihat pengumuman itu R memberanikan dirinya untuk mendaftar walupun dia tahu peluang yang didapatkan sangatlah kecil, dokter itu kembali menemui R dan mengatakan jika kamu berusaha maka kamu pasti hisa mendapatkannya dan dokter itu menawarkan diri untuk mengajari R teknik medis dasar. Mendengar perkataan dokter itu R sangatlah senang dan bersyukur karena masih ada orng baik di dunia ini, karena R sudah mendapat dorongan yang kuat di berusaha dengan keras untuk belajar, yang dia pelajari bukan hanya pelajaran medis tapi juga bahasa inggri. Dan dalam waktu dua bulan dia berhasil mengusai teknik medis dengan sangat baik dan bahkan bahasa ingris yang sangat pasif. Dan tibalah saat untuk tes tersebut , R menjawab dengan penuh percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki. Setelah tes berahkir dokter itu telah menunggu diluar dan setelah R keluar dokter itu langsung memeluknya dan mengatakan
"kamu telah melakukan yang terbaik"
R sangat bahagia karena dokter itu sangat baik, dan tibalah saat yang paling ditunggu- tunggu yaitu hasil tes tersebut dan ahkirnya hasil tes tersebut keluar dan benar - benar luar biasa R
behasil mendapatkan beasiswa itu dan dapat berangkat ke korea. Karena R tahu kalau dia berangkat kekorea bukan hanya untuk belajar tapi untuk penhobatan sang adik dia memerlukan biaya yang banyak , sehingga membuat dia menjual semua properti yang dimiliki keluarganya.
Satu