Chereads / Berawal Dendam menjadi cinta / Chapter 4 - Chapter 4

Chapter 4 - Chapter 4

Di Kediaman Fan.

Mereka pun melangkah masuk, berjalan menuju ke ruang tamu.

"Nyonya, nona dan tuan mudah sudah pulang." ucap pembantu ada bibirnya Cylia.

"Syukurlah, mereka sudah pulang."

"Sudah pulang ya, gimana pekerjaan mu dikantor. Baik-baik aja, kan?"

"Baik-baik saja, paman."

"Kenapa akhir-akhir ini, kamu pulang malam terus?"

"ihk bibi apaan si, aku, kan sibuk kerja.

"Oh..ya, cepatlah mengganti pakaianmu. Kita mau pergi ke acara perjamuan makan malam di kediaman keluarga Zhang."

"Oke, aku akan mengganti pakaian ku dulu."ucap cylia sambil berlalu pergi ke kamarnya."

"Kenapa cici lama sekali, nanti acaranya sudah mulai dan hari sudah semakin larut."

"Sabar yah, sebentar lagi dia akan keluar dari kamarnya, kok."

Dua menit kemudian, setelah mereka menunggu lama cylia mengganti pakaian. Akhirnya Cylia keluar dari kamarnya, dia pun turun ke bawah dan menghampiri paman dan bibinya.

Mereka pun terpesona melihat kecantikan Cylia.

"Cici, kau terlihat sangat cantik memakai gaun ini."

"Terimakasih, kak atas pujiannya.Ucap Cylia sambil tersenyum."

"Hari sudah semakin larut, ayo kita pergi ke kediaman zhang." ucap panasnya Cylia sambil berlalu pergi keluar rumah.

Mereka pun mengikuti melangkah keluar, berjalan pergi ke halaman depan rumah serta menaiki mobil.

Sesudah Menaiki mobil, mobil yang di kendarai mereka pun melaju kencang menuju ke rumah besar keluarga Zhang.

.

.

-********-

Di Rumah mewah keluarga Zhang, semua orang Sedang menikmati perjamuan makan malamnya.

Dan di pesta kalangan atas ini, penuh kesepian dan bualan. Keuasaan, uang serta minuman keras dan wanita cantik.

Di sudut kanan nampak seseorang pria yang mengobrol dengan zhang lixing.

Ketika Semua sedang menikmati perjamuan, keluarga fan pun datang ke acara perjamuan itu.

Dan semua pandangan orang tertujuh pada satu keluarga itu, termasuk Ye Cylia yang membuat mata semua orang terkagum dan terpesona melihat kecantikannya.

"Wah, Lihat semua anggota keluarga Fan tampan dan cantik." ucap seseorang sambil berbisik."

"Ya, aku dengar putra presdir group fan, terkenal ramah dan tampan."

"Aku kira itu cuma sekedar rumor, ternyata itu memang benar. Justin Fun putra presiden group fan, dia sangat tampan dan ramah."

"Siapa wanita yang di samping justin fun, Dia Cantik dan anggun." ucap seseorang yang terpesona melihat cylia."

"Dia, Ye cylia pewaris tunggal dari presdir group ye, yang telah lama meninggal karena kecelakaan 10 tahun yang lalu."

"Dia sangat beruntung, setelah presdir ye dan istrinya meninggal. Dia tinggal bersama paman dan bibirnya, semua keluarga Fan sangat menyayanginya."

Beberapa detik kemudian zhang lixing berpamitan pada Andrea scotta, untuk menemui keluarga Fan.

"Presdir Fan, Lama Ngga bertemu."

"Iya, sudah lama ngga Jumpa...."

"Presdir, ini...siapa?"

"Ini keponakanku, Ye Cylia. Dia bekerja di perusahaan Te. Harap maklum dengan Sikapnya karena dia belum pernah terjun ke masyarakat."

"Keponakan ini sangat cantik, presdir Fan. Bagaimana keponakanmu kita jodohkan dengan putraku, Zhang jiangwu."

"Saya setuju, untuk mempererat kerja sama group siang dan group Fan. Eh, dimana Tuan muda Zhang jiangwu."

"Dia sedang diatas bersam ibunya, Sebentar saya akan panggil, kan dia."

"Pelayan Zhao, kau panggil, kan tuan muda untuk turun ke bawah."

"Baik, tuan besar."

Pelayan Zhao pun berjalan pergi ke atas untuk memanggil Zhang jiangwu.

Begitu sampai di lantai atas, pelayan pun memanggil zhang Jiangwu.

"Nyonya besar?" panggil pelayan school.

"Ada apa Pelayan Zhao?"

"Tuan Besar menyuruhmu dan tuan muda untuk turun ke bawah, tuan besar dan keluarga Fan sudah menunggu anda di bawah."

"Baiklah, kami akan segera turun kebawah. Kau silakan pergilah."

"Baik."ucap pelayan Zhao sambil berlalu pergi turun ke bawah.

Beberapa detik kemudian setelah pelayan Zhao berjalan turun ke bawah. Fang yin berjalan menghampiri putranya."

"Jiangwu, ayo kita turun ke bawah. Ayahmu dan presdir Fan sudah menunggu kita di pesta."

"Baik, Bu."

Fang yin dan putranya zhang jiangwu pun turun ke bawah untuk menghadiri pesta perjamuan.

Sesudah berjalan cukup lama, akhirnya neraka sampai di pesta tersebut. Mereka pun berjalan pergi menuju ke arah zhang jixing.

"Apa kabar, Tuan dan Nyonya Fan?" putra dan keponakan sangat tampan dan cantik."

"Terimakasih, Nyonya Zhang atas pujiannya."

"Oo.. ya, perkenalkan, putra kami Siang jiangwu."

"Wah, Tuan mudah Zhang juga tampan dan berwibawa, Presdir Zhang."

"Perkenalkan, ini putraku Justin . dan keponakanku Cylia. Cici, Justin ini tuan muda Zhang Jiangwu, putra tertua dari presdir Zhang." Ucap presdir Fun sambil tersenyum dan yang dikenalkan juga tersenyum.

Setelah mereka berbincang- bincang sebelum acara dimulai, akhirnya acara yang di tunggu- tunggu akhirnya mulai juga. Naiklah seorang pembawa acara ke atas panggung dengan mic di tangannya.

"Selamat malam, salam sejahtara untuk semua." ucap pembawa acara.

Sesudah itu pembawa acara membacakan susunan acara dan semua tamu undangan mendengarkan ucapan pembawa acara itu dan acara satu demi satu berlalu hingga menunjukkan pukul jam 11 malam, acara pun usai dan tamu satu per satu meninggalkan ballroom tersebut.

Tidak dengan 4 orang tadi, mereka masih sibuk mengobrol satu sama lain, kecuali siang jiangwu dan Ye Cylia, mereka hanya diam tidak ada yang berbicara. orang tua mereka meninggalkan sebentar karna orang tua mereka merendahkan sesuatu.

Akhirnya Zhang jiangwu memberanikan diri untuk menyapa Cylia terlebih dahulu setelah beberapa menit saling diam satu sama lain.

"Kamu berkera perusahaan Te." ucap Zhang Jiangwu. Zhang Jiangwu yang tadinya hanya diam dan menatap lurus.

"Ya, saya kerja perusahaan Te." Cylia menjawab pertanyaan Zhang Jiangwu.

"Saya dengar kamu kerja di departement dasain?"

"Ya, saya bekerja di departement desain."

Disisi lain, Andrea melihat mereka sedang berbincang berdua dari kejauhan.Karena rasa kesal dan cemburu nya, Ia pun memutuskan untuk menghampiri mereka berdua.

"Ehemmm... Maaf mengganggu perbingangan kalian. Tuan mudah Siang perkenalkan, saya Andrea scotta, teman masa kecilnya Nona Cylia.

"Oo,, ya, kalau begitu dengan senang hati saya bisa mengenal tuan Scotta."

"Nona Cylia, kita bertemu lagi di perjamuan malam ini. Dan apakah kau mau menerima permintaan aku kemarin?"

"Apa Maksudmu,Tuan Scotta? Permintaan seperti apa yang kau maksud?"

"Saya mengingatkan dia jadi kekasihku, tapi Nona Cylia masih belum menjawabnya."

Maaf tuan Scotta sepertinya kau terlambat, Nona ye akan menjadi milikku." ucap Zhang jiangwu dengan penuh penekanan."

"Semua orang pasti saat mudah bertemu dengan orang brengsek, setelah kesalahan ini aku percaya nona Ye tidak akan terjebak lagi."

'Jadi tolong jangan berharap macam-macam.' batin Zhang Jiangwu sambil melirik ke arah Andrea.

"Aku rasa belum tentu." ucap Andrea."

"Sudah semalam ini, mengapa presdir Scotta belum pulang."

Cylia yang kesal melihat pertengkaran mereka berdua, dia pun mendekat dan meneriaki mereka.

"Sudah-sudah, sekarang sudah larut, presdir Scotta sebaiknya Anda kembali kerumah."

"Baiklah saya pergi dari sini, dan saya tidak akan mengganggu kalian.

"Nona Ye, sampai besok bertemu dikantor. Silakan teruskan pembicaraan kalian."

Setelah pembicaraan mereka berakhir, Andrea pun pergi meninggalkan mereka di ballroom.

"Tuan Zhang Jiamgwu, maaf atas ketidak nyamanan barusan."

"Ya, Tidak apa-apa Nona ye, saya bisa mengerti." ucap Zhamg jiangwu serambil tersenyum.

Beberapa detik kemudian, setelah mereka berbincang dengan saling tatap. Dan akhirnya pembicaraan mereka terhenti karena orang tua mereka Sudah datang dan mengajak pulang.