Jun mendapatkan sebuah pesan dari Sena.
[Di mana kau?]
Jun hanya membacanya dan tidak menghiraukannya. Dia sedang sibuk dengan Dok Man memeriksa berkas-berkas hasil pantauan beberapa informan mereka.
"Siapa?" tanya Dok Man yang sempat memperhatikan Jun membaca sebuah pesan. Dan terlihat dari raut wajah Jun yang terlihat kesal.
"Sena," jawab Jun dengan rasa malas.
"Apa dia ingin mengajakmu bertemu?" tanya Dok Man kembali penasaran.
"Mungkin," jawab Jun pendek.
"Apa kau yakin, kalau Sena akan membunuhmu?" tanya Dok Man.
Jun melempar kertas dengan kesal. Dia marah bukan karena pertanyaan Dok Man. Tapi dia kesal karena Sena. Kenapa dia harus berencana membunuh orang.
Dok Man yang melihat Jun yang terlihat kesal itu langsung terdiam dan tidak ingin lebih banyal bertanya lagi. Dia tidak mau membuat Jun semakin kesal.