Chereads / Love Me or Leave Me (Indonesia) / Chapter 35 - Menikah lah denganku

Chapter 35 - Menikah lah denganku

Azmya perlahan membuka kedua matanya. Objek yang pertama dia lihat adalah wajah Jun yang masih tidur memeluk tubuhnya. Azmya pun tersenyum melihat wajah Jun yang sedang terlelap di sampingnya.

Azmya kemudian bergerak mendekati wajah Jun. Dan mengecup pipi Jun dengan lembut. Kemudian Azmya bangun dengan menutupi tubuhnya dengan selimut. Dia melihat bercak darah yang mengering di seprai. Azmya kemudian menggapai pakaiannya yang tercecer di lantai.

Namun sebuah tangan tiba-tiba menggapai badannya dan menariknya sehingga dia pun kembali dalam posisi telentang. Ternyata Jun sudah bangun dan menyeretnya lagi ke ranjang.

"Sudah pagi Jun,aku mau mandi," ucap Azmya sambil menahan geli karena Jun menciumi leher dan telinganya.

"Jangan dulu mandi dong, aku masih pengen," kata Jun tapi matanya masih terpejam.

"Apa, kamu ...?" Azmya sungguh kewalahan dengan keperkasaan Jun semalam. Dan sekarang dia mau lagi melakukan itu.

"Jun badanku sakit semua," rengek Azmya membuat mata Jun terbuka.

"Mana yang sakit?" tanya Jun siaga. Dia pun duduk.

"Apa ini?" tanya Jun memegang perut Azmya.

"Apa ini?" tanya Jun lagi memegang salah satu bukit Azmya.

Azmya tertawa melihat tingkah Jun seperti itu.

"Apa yang ini?" tanya Jun kembali memegang area sensitif Azmya.

"Kamu jahat," ucap Azmya memukul dada Jun dengan pelan.

"Maaf, sudah buat kamu kesakitan ya sayang," kata Jun sambil membelai kepala Azmya.

"Tidak apa, aku juga menikmatinya, hehe," ucap Azmya dengan polosnya.

"Kamu tahu, tadi malam itu adalah malam yang paling berkesan selama hidupku. Aku mau kamu terus bersamaku sampai kapan pun dan dalam keadaan apa pun!" pinta Jun pada Azmya.

"Aku juga," jawab Azmya kemudian memeluk Jun.

"Kamu mau menikah denganku?" tanya Jun berbisik di telinga Azmya.

Azmya merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Jun yang sungguh-sungguh.

Azmya pun mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca. Jun tersenyum bahagia mendengarnya. Lalu mengecup bibir Azmya dengan cepat.

Kemudian mereka turun dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi. Dan mandi bersama sambil becanda. Keduanya sangat bahagia dan lupa satu hal. Kalau ada beberapa orang yang khawatir dan mencari-cari keberadaan Azmya.

~ ~ ~ ~ ~~

Jun datang kembali ke kamar dengan membawa beberapa paper bag. Dia membawakan pesanan Azmya. Baju ganti dan dalaman. Karena baju semalamnya robek gara-gara habis berantem dengan preman.

Azmya langsung menyambarnya dan memeriksanya.

"Wah Jun kamu sudah tahu ukuranku, tidak salah," ucap Azmya tersenyum takjub.

"Iya dong, aku tahu pasti itu sekarang," jawab Jun sambil terkekeh.

"Cepat ganti baju, kita pergi cari makan!"

"Baik."

" Aku menunggu di depan kamar ya," kata Jun.

Azmya pun segera memakai baju yang di beli Jun tadi. Azmya ingat kalau dari semalam ponselnya belum dia aktifkan. Pasti mamih papihnya kuatir. Tapi Azmya memang sempat mengirim pesan kalau dia sedang bersama Akira.

Mungkin yang lebih khawatir adalah Sena. Azmya menjadi galau mengingatnya. Bagaimana dia akan menghadapinya sekarang. Bagaimana caranya dia bisa membatalkan pertunangan itu. Azmya kemudia meraih cincin yang berada di nakas. Lalu memakainya lagi di jarinya. Sebenarnya dia tidak ingin memakainya lagi. Tapi dia tidak membawa dompet maupun tas untuk menyimpannya. Terpaksa dia memakainya. Karena dia mungkin harus mengembalikannya lagi ke Sena.

Azmya pun selesai berganti baju dan keluar kamar. Di luar Jun berdiri sambil menelepon seseorang. Azmya pun sabar menunggu Jun sampai selesai menelepon.

"Telepon sama siapa?" tanya Azmya setelah Jun selesai.

"Akira," jawab Jun.

"Apa katanya?" tanya Azmya penasaran. Apakah Jun menceritakan tentang mereka.

"Katanya Sena datang ke hotel nyari kamu," kata Jun membuat Azmya terkejut. Dia tidak tahu kalau Sena akan menemui Akira di hotel.

"Memang Sena tahu Akira menginap di hotel itu, Akira cerita kalau Sena panik saat kamu tidak ada di hotel bersamanya," cerita Jun.

"Itu, itu karena sebelumnya dia pernah mengantar aku ke sana," kata Azmya gugup.

"Terus rencana kamu sekarang bagaimana?" tanya Jun.

"Aku akan terus terang padanya," jawab Azmya.

"Kamu yakin dia akan terima begitu saja?" tanya Jun membuat hati Azmya kembali bergejolak.

"Aku akan berusaha, kamu tenang saja, mungkin itu perlu waktu, tapi aku harap kamu mau bersabar." Ajeng mencoba meyakinkan kepercayaan Jun.

"Iya sayang."

Azmya lega mendengar jawaban Jun. Kemudian mereka pun pergi meninggalkan hotel dengan bergandengan tangan. Wajah mereka berseri-seri. Mungkin orang yang lewat melihat mereka seperti sepasang suami istri yang sedang bulan madu.

~ ~ ~ ~

Azmya memarkirkan mobilnya di depan rumah. Dia mencoba menenangkan diri dan menyiapkan mental untuk menemui kedua orang tuanya. Dia pasti kena marah besar. Karena tak pulang semalaman. Dan kalau mereka tahu kalau dirinya sudah menghabiskan waktu bersama lelaki semalaman di hotel dengan status masih tunangan Sena. Dia bisa diusir dari rumah.

Azmya pun menahan napas sebelum dia membuka pintu rumahnya. Dan masuk ke rumah.

Mamih dan papihnya sedang duduk di ruang tamu. Nampaknya mereka sedari tadi menunggu kedatangan Azmya. Azmya pun siap-siap dinterogasi.

"Darimana saja kamu?" tanya papih mulai menunjukkan tanda-tanda marah. Suaranya nampak jelas membentak.

"Sena dari semalam telepon mamih terus, nanyain kamu, karena ponsel kamu nggak aktif," tukas mamih juga nampaknya juga kesal dan kecewa dengan sikap Azmya.

"Maafin, Azmya sudah buat semua orang kuatir," jawab Azmya dengan mengusap kedua matanya yang mulai menetes.

"Coba bicara jujur, sebenarnya kamu darimana?" tanya papih.

"Dia semalam bersama saya Pak." Tiba-tiba ada suara menyela pembicaraan mereka. Azmya melihat ke arah suara. Tampaklah Jun sudah berada di depan pintu rumah. Entah sudah berapa lama dia berdiri di sana.

'Siapa kamu?" tanya papih langsung berdiri kaget melihat seorang laki-laki asing datang ke dalam rumah.

Azmya pun terhenyak dengan kedatangan Jun. Mamih papihnya kaget mendengar pernyataan Jun.

"Saya Raka Arjuna," jawab Jun.

"Siapa kamu berani-beraninya dengan anak saya?" tanya papihnya mulai naik pitam.

"Dia Jun Pih, Mih, orang yang selama ini Azmya cintai." Azmya membantu menjawab. Yang malah membuat kedua orang tuanya itu seperti mau jatuh pingsan.

Jun pun tersenyum pada Azmya. Dia membuktikan kalau dia bukan seorang pengecut lagi. Karena dia ingin membuktikan pada Azmya kalau kali ini dia tidak akan mau melepasnya lagi. Dia tidak mau kehilangannya lagi.

Bersambung...

Bagikan cintamu pada author dengan like, comment, vote, kalau belum favorit, klik tanda Love ya.

Terimakasih.