Hari pertama aktivitas belajar, aku terlambat bangun aku buru-buru untuk berangkat ke sekolah, mami papi itu selalu pergi keluar negri jadi aku kurang perhatian mereka aku ingin seperti orang lain yang selalu dapat perhatian dari orang tua mereka walaupun hanya hidup sederhana tapi selalu ada kebahagiaan di depan mata. Aku selalu menangis ketika aku berangkat ke sekolah dan sendiri kenapa mami papi jauh dariku, aku rindu ingin selalu bersama, aku tau hidup ini adalah pilihan, pilihan yang membuat aku tersesat tenggelam didalam ego ku sendiri.
Sesampaiku di sekolah aku disambut hangat dengan teman-temanku ya Genk aku, mereka yang menghiburku disaat aku kesepian. Aku belajar seperti biasa, ketika keluar main aku melihat ada kerumunan di depan Mading aku pergi ke sana, aku melihat seorang lelaki yang tampan tapi nyebelin dia ngerebut kertas browser dariku, aku saling merebut browser itu dengannya hingga koyak, ihhh aku kesel banget tau nggak.!!
Ketika pulang sekolah melihat laki-laki yang berebut browser denganku ia sedang membagi makanan untuk fakir miskin, aku jadi tersentuh laki- laki yang keras kepala ternyata mempunyai hati yang baik, dia membuat aku penasaran dengannya, sedangkan aku aja nggak pernah tu bagi-bagi apa dengan orang yang susah. Oke malam ini aku bakalan party dengan teman-teman aku seperti anak muda pada layaknya, aku lagi bercanda dengan genks aku tiba-tiba menabrak seorang laki-laki hingga baju aku basah, yaa aku marah- marah dong ketika laki-laki itu mengangkat kepalanya ternyata dia adalah laki-laki yang tadi didepan Mading, sumpah!! dunia amat sempit, aku jadi penasaran banget dengan ni orang disisi lain dia baik disisi lain sombong dan angkuh banget.