"masalah kedua susah selesai, sekarang masalah ketiga harus kita selesaikan secepat mungkin" Alex
Semua orang yang mendengar Alex ngomong masalah ketiga, suasana jadi tegang.
"Jadi binatang magic apa yang membuat kalian jadi takut begitu" kata-kata Alex ini mengejutkan semua orang, bukan karena yang tadi di omongin tuannya, tapi kebodohan tuanya yang dari tadi tidak sadar dengan masalah nya.
Mereka semua tau kalo Alex itu jenius, tapi mereka gak habis pikir kalo tuannya ini bodoh tentang percintaan. Suasana yang tadi tegang kini berubah jadi suram.
"Maksud tuan tadi apa, saya mungkin salah dengar atau mungkin telinga saya yang bermasalah" Jeny gak percaya tentang apa yang di bicarakan Alex, itu semua berbeda dengan apa yang mereka bayangkan.
"Tadi Drol bilang kalo kita sekarang ada masalah serius, dia aja tadi sampai menangis. Jadi binatang magic apa yang membuat kalian takut dan sampai Drol di buat menangis" Alex
Aku penasaran binatang magic apa yang bisa membuat orang sekuat mereka jadi takut, bahkan Drol sampai menangis. Kalo gak segera di selesaikan bakal jadi masalah besar di masa depan.
"Kirain saya tuan sudah paham tentang apa yang saya maksud, tapi ternyata tuan masih belum paham" kata Drol sambil menghela nafas.
"Tentang apa yang belum aku pahami, bukannya tadi kamu bilang begitu" Alex
"Iya saya emang bilang masalah yang besar tapi bukan itu tuan masalahnya" Drol
Alex yang tau kalo bukan itu masalah jadi terkejut. Terus masalah apa yang membuat mereka jadi begini kalo bukan binatang magic.
Drol yang melihat tuannya masih bingung memutuskan untuk memberi tau masalah nya.
"Tuan tadi dengar apa yang Berly katakan saat pembagian divisi" Drol
"Iya aku dengar, tapi ada yang aneh, Berly bilang tentang nikah. Siapa di antara kalian yang menikah kenapa tidak bilang ke aku yang tuan kalian sendiri" kata Alex frustasi
"Pantas saja tuan gak paham-paham juga, sebenarnya gak ada yang menikah di antara kita tuan" Drol
"Terus kenapa Berly bilang tentang menikah" Alex
"Bukannya tuan sendiri yang bilang ke saya, kalo tuan mau menikahi kita berempat" Berly
Alex yang mendengar itu jadi terkejut, dia terus berpikir kapan dia bilang begitu ke Berly.
Saat Alex ingat kapan dia bilang begitu, dia sadar sebenarnya sekarang kita ini sedang salah paham, emng tadi aku bilang begitu tapi kan aku cuman becanda gak seriusan. Sekarang apa yang harus aku lakukan, dari tingkah mereka tadi aku jadi paham kalo mereka memang percaya omonganku.
Tapi sejak kapan mereka tau, bukannya aku cuman bilang ke Berly.
"Kapan kalian tau itu, bukannya tadi aku cuman bilang sama Berly?" Alex
"Saat tuan bilang begitu, kita sudah sampai di dekat tuan. Dan kami dengar yang semua tuan bilangin ke Berly" Fores
Sekarang aku harus bagaimana, aku gak mungkin buat mereka kecewa. Emang saya ada niatan nikahin mereka, tapi gak secepat ini. Aku belum membuat pondasi yang kokoh di dunia ini, dan masih banyak masalah di luar sana.
Lebih baik pake cara ini saja.
"Iya emang aku ada rencana mau nikah sama kalian, tapi bukan untuk saat ini. Saat ini masih banyak masalah yang harus kita selesaikan. Kalo kalian bisa menunggu sampai semua tujuan aku tercapai, aku bakal nikahin kalian" Alex
"Apa bener yang tuan bilang barusan" Fores
"Janji ya tuan, tuan jangan sampai berbohong" Berly
"Akhirnya aku bisa nikah sama tuan, walaupun masih lama aku bahagia" Sery
"Tuan harus berjanji kalo tuan harus adil sama kita semua" Jeny
"Iyaa saya bener Fores, saya janji saya gak bakal berbohong Berly, tapi itu masih lama sery, saya berjanji bakal adil sama kalian semua" Alex menjawab sekaligus semua pertanyaan dari para gadis
Tiba-tiba aja mereka berempat mendekat ke Alex dan mencium Alex. Alex menerima semua ciuman itu.
"Ehem, tuan masalah ketiga sudah selesai. Sekarang apa yang harus kita lakukan" Tegur Drol
Alex yang mendengar itupun kembali fokus ke tugas yang tersisa.
"Kalian bisa minggir sebentar dulu kita belum selesai, masih ada yang harus aku sampaikan ke pada kalian" Alex
Setelah Alex bilang begitu semua gadis kembali ke posisi masing-masing dengan wajah yang gembira.
"Oke kita ke kembali ke masalah terakhir" Alex
"Saya ingin memberi kalian semua skill storage" Alex
Kata-kata Alex mengejutkan mereka semua, karena di dunia ini gak ada yang bisa memberikan skill selain dewa. Dan sekarang tuan mereka ingin memberikan skill, apa lagi skill khusus
"Apa bener tuan bisa memberi kita skill Storage" kata Diablo yang masih gak percaya
"Iya, saya bakal memberikan kalian skill Storage. Bukan cuman kalian berdelapan tapi mereka semua yang ada di sini termasuk orang yang baru di panggil" Alex
Mereka yang baru di panggil sedang, karena mendapatkan skill khusus dan itu termasuk skill yang sangat langka. Sangat jarang orang memiliki skill itu.
"Tujuan aku memberikan skill Storage, untuk kalian berburu. Mulai sekarang aku ingin kalian abis berburu binatang magic bawa pulang mayat itu dan masukan ke gudang ini, dan jangan tinggalkan satu mayat pun saat kalian berburu" Alex
"Sesuai perintah tuan" jawab mereka serempak
"Mare buat skill Storage" Alex
[Membuat skill Storage...10%...30%...65%...100%. membuat skill Storage selesai biaya 30.000 poin. Apakah master ingin memakai skill ini]
"Iya" Alex
[Pemasangan skill ke pengguna...20%...50%...100%. pemasaran selesai]
"Coba aku periksa, Status" Alex
{ Status }
Name : Alex Ferguson
Ras : Demi-God
Gender : Laki-laki
Umur : 17 tahun
Tittle : Rengkarnasi
Level : 103
Hp : 198.000/198.000
Mp : 117.000/117.000
STR : 46.440
INT : 33.360
VIT : 32.559
AGI : 45.000
DEX : 34.230
Sp : 47.800
Poin : 100.000
Magic : All Elements
Pasif : Slash, Dodge, treslash
Skill khusus : Creation, Bestowal, Good Aye, Summon, Storage
Skill Storage udah di tambahin di skill khusus, baiklah sekarang Saatnya mentransfer ke mereka.
"Mare transfer skill Storage ke semua pengikut ku" Alex
[Mentransfer skill ke 128 pengikut...10%...40%...70%...100%. mentransfer selesai biaya transfer 500 poin, jumlah poin yang di bayar untuk transfer 128 orang 64.000 poin. Pembayaran selesai]
Mereka semua gak percaya kalo mereka mendapatkan skill dari dari Alex. Karena hanya dewa saja yang bisa memberi skill.
Mulai sekarang Semua pengikut Alex sudah menganggap Alex seperti dewa dan malah sebagian mulai menyembah Alex. Tapi Alex sendiri tidak menyadari apa yang telah dia perbuat menyebabkan dampak yang besar pada pengikutnya