"Perhatian, para penumpang yang terhormat, kita akan mendarat beberapa menit lagi, beberapa saat lagi lampu tanda kenakan sabuk akan dihidupkan, attention...." ya, pengumuman pramugari seperti biasa, Vika langsung benerin posisi tidur abangnya menjadi tegak, membuka sabuk pengamannya lalu berjalan ke belakang
"Bang, bangun, dah mau mendarat" seru Vika seraya menggoncangkan tubuh bang Jin
"Iya dek..." balas bang Jin setengah sadar
"Bangunin tuh, sebelah abang, masih pada molor" seru Vika lalu pergi ke belakang untuk membangunkan sisanya lalu kembali setelah lampu kenakan sabuk pengaman dinyalakan, 20 menit kemudian, mereka mendarat, pesawat telah berhenti sempurna, Avan, bang Jin, bang Jimin, bang Namjoon, plus Evan ngeluarin semua barang yang ada di kabin masing masing, mereka nunggu sebentar, kemudian turun dari pesawat, setelah perjalanan jauh ke tempat pengambilan bagasi plus nunggu 20 menitan baru lengkap semua tuh koper, mereka jalan lagi menuju tempat penjemputan
"Jadi, kita di jemput siapa nih?" tanya Vika yang udah super duper senang
"Lah?" jawab mereka semua
Vika natap mereka, keliatannya dia panik, "Gak ada?!" tanya Vika yang berusaha nahan teriakannya
Mereka ngeliat satu sama lain
"Telpon sekarang!" titah Vika
"Sekarang tuh dah libur tau! Taxi aja udah" seru Jimin
"Ehh, jangan jangan, mending tuh uang buat nraktir gue" seru Vika
"Udahlah Vik, taxi aja" timpal Liona
"Diem" Vika ngambil hp nya, terus nelpon seseorang, "Hehe, kakakku yang cantik, baik, pinter, ja-" pujiannya berhenti
"Diem lo! Udah tau gue! Gue depan lo pas" balas seorang cewek yang ditelepon Vika
Vika langsung nyari tuh, terus lari ke orangnya dan meluk dia erat
"Dasar lo! Ngerepotin!" cibir kakak itu
"Hehe, siapa yang ngasih tau? Rio ya?" tanya Vika seraya mendongakkan kepalanya
"Iye, katanya lo bawa banyak rombongan, jadi gue kesini bawa 10 mobil, cukup gak?" tanya kakak itu
"Ya ampun kak Rikaaa, itu tuh kelebihan tau gak?" seru Vika
"Diem lo! Sukur gue baik! Mana rombongan lo?" tanya kakak yang bernama Rika itu
"Noh" seru Vika seraya menunjuk mereka semua
"Buset... banyak amat jir, lo mau ke kondangan?" tanya kakak itu
"Kagak kale! Yaudah deh, nanti ke kantor abang dulu oke?" seru Vika
"Yaiyalah, lo pikir gue babu lo?!" tanya kakak itu gak nyante
"Ish, galak lo kak!" balas Vika
"Apa lo bilang?! Bye!" seru kakak itu sambil membalikkan badannya
"Iya iyaaa, maaf, ish" seru Vika seraya menahan tangan kak Rika, "Woy! Sini lo pada!" titah Vika
Mereka nurut doank
"Kenalin, kak Rika, pemimpin editor tersyantik tapi boong, kita naik mobil dia terus ke kantor abang gue" jelas Vika
Mereka cuma ngangguk nagngguk
"Emang bawa berapa mobil?" tanya Liona
"Sepuluh" balas mereka berdua kompak
"Wow" seru mereka semua kecuali Elvin dan Yoongi
Mereka pergi keluar, ke parkiran
"Anjayyy, penulis terhebat tahun lalu guys" seru seorang cewek dengan pakaian tomboynya
"Woiya donk! Dan tahun ini juga bakal!" seru Vika membanggakan dirinya
"Iyalah! Lo udah ngasilin berapa puluh miliyar coba?" balas kak Rika
"Mweheheh" seru Vika
"Masukin barang barang kalian ke mobil sana, sana, sana, sama sana! Kalo gak cukup tambahin ke mobil selanjutnya" titah kak Rika
Mereka ngikut aja, masih ngantuk lagipula, nunggu kopernya muncul kelamaan
"Key, sekarang masuk ke mobil manapun yang kalian mau" seru kak Rika seraya memasuki salah satu mobil
Vika, Liona, Aaron, ama Dimas satu mobil, Elvin, Evan, Ethan, ama Avan satu mobil, Jin, Jimin, Tae, Jungkook satu mobil, dan sisanya lagi semobil
Mereka berangkat ke kantor abang Vika yang ada dibandung, butuh satu jam lebih buat nyampe ke sana dari bandara, Vika langsung turun
"Loh neng? kok gak ngasih tau bakal datang? Kok tambah cantik juga?" seru salah satu satpam
"Ih, om mah gitu, abang di mobil tuh, kita mau minta mobil, ada yang ditinggalin gak om?" tanya Vika
"Ada kok, sini saya anter" seru om itu
Elvin langsung keluar
"Selamat siang, direktur" satpam yang tadinya friendly itu berubah menjadi tegas
"Siang, pak Totok, berapa mobil yang ditinggalkan?" tanya Elvin
"Sekitar 13, direktur" balas satpam itu
"Baiklah, kuncinya sama anda kan? Saya meminta 5 mobil untuk dibawa" seru Elvin
"Baik, saya ambil kuncinya sebentar" seru satpam itu seraya masuk ke dalam posnya dan mengambil 5 kunci mobil
Vika mengisyaratkan agar mobil yang dibawa oleh kak Rika mengikuti mereka
"Terimakasih pak" seru Elvin seraya mengambil salah satu kunci itu, lalu memundurkannya agar lebih leluasa
Mereka mindahin semua barang bawaan, 1 mobil 3 orang, 1 kursi yang di tengah dilipat, jadi kopernya ditaruh disitu, 1 mobil terdiri dari orang yang sama seperti yang di dalam pesawat
"Siapa yang ngendarain nih?" tanya Hoseok
"Gue aja" balas Namjoon
"Aaron aja" seru Vika yang ikut nimbrung
"Kenapa?" tanya Hoseok
"Demi keamanan dan kedamaian dunia, udah, nurut aja" seru Vika
"Anjir dek..." balas Namjoon seraya mengelus dadanya
Semua temen yang dibawa kak Rika udah masuk mobil, mau pergi lagi, tapi Vika nemuin mereka satu satu dulu
"Yo kak!" seru Vika dari jendela mobil yang terbuka
"Apa sih?" tanya kak Rika
"Noh, thanks dah bantu" seru Vika seraya memberikan selembar uang berwarna biru
"Pelit amat lo ah!" balas kak Rika
"Ishh" seru Vika
"Iya deh, makasih ya dedekku sayangg, tetep di nomor satu ya! Lo turun gue gak bakal nerima naskah lo lagi" seru kak Rika seraya menepuk kepala Vika
"Iya iyaaa, tunggu naskah gue berikutnya ye kak, babay, gue ke belakang" seru Vika
Ia kemudian berjalan ke belakang
"Abwang, inih untuk abwang" seru Vika seraya mengikuti gaya bicara cute girl
"Ye, ty ye, btw, sukses terus lo! Naskah ditunggu, uangnya juga ditunggu" seru orang itu
"Anjir bang" balas Vika
"Hoho, jangan lupakan kerja keras ku" balas orang itu
"Anjir lah bang, we ke belakang ye" pamit Vika
"Yoi" balas abang itu
"Kakakkk" Vika teriak teriak anjir, kakaknya langsung nutup telinga
"Mana sini" seru kakak itu seraya menjulurkan tangannya
"Ish, gak jadi ah" seru Vika
"Heh! Gue bunuh lo ye! Mana cepet!" tagih kakak itu
"Nih" Vika ngasihnya gak ikhlas njir
"Makasih adekku sayangg, naskah gue tunggu, biar gue salah salahin semua" seru kakak itu
"Jaat" balas Vika
"Bodo, lo sih! Novel lo dapet banget njir! Gue disuruh baca malah nangis!" seru kakak itu seraya mencubit pipi Vika gemas
"Makasih pujiannya kakak ku sayangg, adekmu yang cantik ini ke belakang dulu yeee" seru Vika seraya melepas tangan kakak itu dari pipinya
"Hm, babay, jumpa lageh" balas kakak itu
"Yoi" seru Vika
Vika berjalan, mengobrol, dan tertawa bersama mereka, sampe akhirnya semuanya selesai, kakak dan abang itu langsung pamit
"Bye dekkk, sukses yaaaa" seru mereka semua
"Wokieh kakak abang kuuuu, babayyy" balas Vika seraya melambaikan tangannya tinggi tinggi
Mereka udah hilang dari penglihatan
"Masuk" titah Elvin yang berada dalam mobil
Vika masuk aja gitu
"Kemana kita?" tanya Avan
"Bentar" seru Vika, ia terlihat menelepon 4 orang, Liona, Dimas, bang Jimin, ama bang Hoseok
"Kenapa?" tanya bang Jimin
"Ini kan masih jam 12, kita check in nya jam 2, makan dulu ye?" seru Vika
"Oke oke" balas Liona
"Makan dimana nih?" tanya Jimin
"Tanyain ke grup kalian cepet" titah Vika
"Ngikutttt" suara dari 12 orang
"Beneran ye? Kalo gak enak jangan salahin gue" seru Vika
"Iya iya" balas Liona
Vika langsung matiin
"Jadi?" tanya Avan
"Kalian mau makan apa?" tanya Vika
"Ngikut" balas Elvin
"Bentar, GPS" seru Vika seraya mengambil hp nya yang lain lalu membuka GPS, dia mengetik lokasi yang akan dituju, lalu meletakkannya di laci mobil itu, "Ikutin aja" titah Vika
"Sabuk pengaman" seru Elvin
*Cklek
"Dah" balas Vika
Mereka berjalan, 30 menit kemudian, mereka sampai di restorannya
Vika turun dari mobil, membiarkan abangnya memarkirkan mobil itu, gak ada tukang parkir ges :v jadi aman lahh
Setelah semua dapet parkiran, mereka langsung turun, ngikutin Vika
"Duduk mana?" tanya Liona
"Ntuh" seru Vika seraya menunjuk meja panjang
Mereka rusuh guys, langsung lari lari, jadi pusat perhatian deh, bukan karna lari, tapi karena abang Liona gak pakai kacamata ama masker lagi, pelayannya langsung ngasih buku menu
Vika ngeliat salah satu cewek ngampirin mereka, atau lebih tepatnya abangnya Liona
"Em...permisi, boleh foto bareng?" tanyanya
"Boleh, sini sini" seru bang Jimin, akhirnya mereka foto tuh, berdelapan, abang Liona ama gadis itu
"Makasih" serunya seraya menunduk lalu berlari
"Kak!" Vika memanggil pelayan
"Ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan itu
"Belum Vikkk, kita gak tau apa apa juga!" seru Liona
"Oh, belum katanya kak, yaudah nanti aja" seru Vika
"Pesen aja asal asalan, biar ngerasain" titah Aaron
"Nah! Bener tuh!" balas Liona
"All right, makanan yang menurut kakak paling enak apaan?" tanya Vika
"Disini sih ayam bakarnya enak kok kak, udang nya juga enak, gurami asam manis nya juga, terus lobster nya juga" seru pelayan itu
"Banyak amat kak" seru Dimas
Kakak pelayannya cuma ketawa ketiwi
"Hm, ayam bakarnya 5, gurami asam manis nya 3, udangnya 6, lobster nya 4" dikte Vika
"Minumannya kak?" tanya pelayan itu
"Lemon tea satu" seru Vika
"Sisanya?" tanya oelayang itu
"Samain!!!" balas mereka semua, kecuali Elvin ama Yoongi
"Bang Elvin ama bang Yoongi?" tanya Vika
"Sama" bakas mereka
"Lemon tea nya 15 ya kak, makasih" seru Vika seraya menutup buku menu
"Baik, ditunggu ya kak" seru pelayan itu seraya berjalan
"Siapa yang bayar?" tanya Liona
"Vika!" balas mereka semua
"Hm" balas Vika seraya memainkan hp nya
*Tring
089648211453
... : Save back, Vito
Vika : Cepet beut bang, okeh okeh
Vito : Thanks dek, lo dimana sekarang?
Vika : lagi makan di restoran Icresy
Vito : Hm, liat belakang
***
Vika langsung liat ke belakang, Vito ama keluarganya ada disana, dia melambaikan tangannya, Vika balas begitu pula
***
Vito : Rombongan lo banyak amat dek, jadi takut digebukin gue
Vika : Anjay, ini nih, tadi gue pungut di jalan bang
Vito : Njir
Vito : Jadi nanti jalan barengnya?
Vika : Jadilah, tapi kayaknya gak hari ini deh, mungkin besok malam bang
Vito : Oke oke, udah dulu ye, makan euy
Vika : Siap boss
Read
***
"Siapa? Kok senyum senyum gitu?" tanya Dimas
"Temen" balas Vika
15 menit kemudian
"Permisi kak, pesanannya" seru seorang pelayan
"Ah, iya, thanks, kak" seru Vika
"Pelayannya tadi bilang 'kak', Vika juga bilang 'kak', terus adeknya saha???" tanya Liona
"Oh iya ya" balas Vika
Semua udah datang, mereka berdoa bareng, terus makan
Vika ngeliat jam, sekarang jam 12.58
"Hm" gumam Vika seraya memakan makanannya
1 jam lebih, semuanya habis, piringnya bersih semua, gak ada nasi satu pun, sisa bumbu bumbunya doank, semua gelas juga udah kosong tinggal es yang belum cair, kuat juga tuh es 1 jam gak cair :v
Vika langsung berdiri, pergi ke kasir
"Kak, meja 10" seru Vika
"5.562.000, kak" seru kakak kasir nya
Vika langsung ngambil dompet, terus ngasih 5.600.000
"Bentar ya kak" seru nya seraya mengambil kembalian Vika, "Ini kak, mampir lagi ya" seru kakak itu seraya memberikan kembalian dan struk nya
"Hahah, sip kak" balas Vika seraya tersenyum dan berjalan menjauh
"Berapa Vik?" tanya Liona
"5.600.000" balas Vika seraya fokus pada struk itu
"Mayan" seru Aaron
"Hm, dah bisa bangkit blom?" tanya Vika
"Ish, nanti lah, kekenyangan njir" seru Liona
"All right" balas Vika seraya duduk kembali
Drtt...drttt...
"Woy anjir!" orang seberang langsung nge gas
"Iya iya, dah nyampe, selamat kok, makasih bantuannya" balas Vika
"Nah, gitu donk! Bayaran gue mana njing?!" orang di seberang sana masih juga ngegas
"Anjir lo! Gak ikhlas banget bantuin! Rio kampret!" seru Vika nge gas juga
"Udah di bantuin juga njing! Anjer lo!" seru Rio
"Iya iya, gue transfer nanti 10.000, oke?" tawar Vika
Rio diam aja ges
"Eh anjir!! Cepet banget lo ngambek! Iya iya! 200.000 deh, oke?" seru Vika
Masih gak dijawab
"Ri?? Seriously?" seru Vika yang mulai kesel
"Bodo" seru Rio
"Gue bangkrut lama lama kalo sama lo njir" seru Vika
"Bacot" balas Rio
"Ih, PMS yaaaa" seru Vika
*Tutt
"Anjir...sabar aku tuh Ri" gumam Vika seraya ngelus dadanya
"Udah blom bang?" tanya Vika kemudian
"Udah, yok" seru bang Jin
Mereka jalan lagi tuh, 1 jam kemudian nyampe di hotel, mereka juga udah parkir, parkirnya berderet guys
"Bentar, Vika check in" seru Vika seraya keluar
"Gue ikut" seru Elvin
"Gausah, Vika ama Lili kok" seru Vika
"Gue ikut" tekan Elvin
"Yaudah ayo" balas Vika
Mereka check in guys, satu kamar ditambahin extra bed karena mereka ganjil
"105.000.000, kak" angka yang menakutkan buat author terucap dari kakak yang melayani mereka
Liona ngasih 56.000.000, dia kumpulin dari abangnya, Vika ngasih 42.000.000, dia ngumpulin dari abang ama 2 sahabat cowoknya
"Baik kak, uangnya pas ya" seru kakak itu ramah, "Ka! Anterin ke kamar" titah kakak itu pada teman disampingnya
"Iya, kopernya?" tanya abang yang dipanggil 'Ka' itu
"Masih di mobil" seru Elvin
"Mari saya bantu bawakan" tawar abang itu, mereka keluar dari lobby menuju mobil, Liona langsung nyuruh semua keluar, abangnya kaget guys rombongannya banyak banget
"Waduh, saya panggil temen saya dulu ya dek buat bantu bawa" serunya pada Vika
"Gausah bang, tunjukin jalannya aja" seru Vika ramah
"Baiklah, ikuti saya" seru abang itu setelah melihat semua koper sudah turun dari bagasi mobil
"Mobil udah dikunci semua kan??" tanya Vika setengah berteriak pada rombongannya
"Udahhh" balas mereka
Mereka pergi ke gedung barat, naik ke lantai 5, terus diarahkan ke kamar masing masing, abangnya bantu bukain tiap kamar, kamar Vika ama Liona ditengah tengah, pas ke kamar bang Hoseok-Jimin-Jungkook, Vika ama Liona ikut masuk
"Extra bed nya ditunggu ya, mungkin jam 4 dibawa kemari" seru abangnya seraya menyalakan AC kamar
"Gitu ya bang, yaudah, makasih, buat sarapan ama makan malam dimana bang?" tanya Vika
"Lantai paling atas, nanti sarapan sama makan malamnya disana, kalau mau ke tempat gym, nanti pergi aja ke gedung utara lantai paling atas juga" jelas abang itu singkat
"Makasih ya bang" seru Liona
"Iya dek, saya pergi ya, kalau butuh sesuatu silahkan menelepon pegawai kami ya" seru abang itu seraya pergi keluar
"Baik bang" balas Vika
"Yah dek, kok kita bertiga sih?" tanya Jimin
"Kalo gak suka tidur di teras" seru Liona yang juga pergi keluar
Jadi guys, kamar mereka yang paling pinggir kiri kalian sekarang adalah Jin-Namjoon, terus Evan-Avan, terus Ethan-Tae, terus Elvin-Yoongi, terus Liona-Vika, terus Aaron-Dimas, terus Hoseok-Jimin-Jungkook
Mereka semua keluar
"Gak bisa diganti?" tanya Elvin dingin
"Gak, udah gitu aja, baikan kalian semua, jam 4 kita berenang, yang gak ikut bayar 1 miliyar sama gue dan Vika" seru Liona
"Cih" balas Tae
"Udah udah, mending kalian baikan terus pelukan biar nyaman, oke? Nanti jangan lupa berenang, 1 jam lagi kita berenang, habis itu dinner, terus kalo mau jalan mari kalo mau istirahat yodah, oke? Sekarang tidur dulu" titah Vika
Mereka langsung masuk ke kamar masing masing, isi kamarnya tuh 1 bed 1 orang ges, jadi tiap kamar ada 2 bed, Liona langsung loncat loncat di kasurnya
"Yess!! Akhirnyaaaa, Aaaaaa" Liona teriak teriak histeris
"Paling nanti lo pingsan" seru Vika
"Gak bakallll" balas Liona gak terima
"Ya, whatever, nonton kuy?" tanya Vika
"Kuyyyy" balas Liona
.
.
.
.
.
.
Ada yang baca enggak sih? Jadi bingung :(
Maaf deh kalau gak terlalu bagus, ini cerita pertama aghu sayang :(
Komen pwease :)
Stay tuned yaw
Kritik sarannya ditunggu nih
Maaf kalo ada typo ʕ´• ᴥ•̥`ʔ