..
..
..
happy Reading...
"Kak bangun"
"Kakak bangunn ihh! "
Orang yg dipanggil kakak tadi masih tak bergeming, terlelap dalam dunia mimpinya.
"Kalo nggak bangun aku panggil mama nih! "
Dan dalam hitungan detik sang kakak bangun dan langsung terduduk tegak walaupun matanya masih setengah terbuka, pasalnya nyawanya belum terkumpul.
"Iya² nih udah bangun kok"
"Awas aja tidur lagi, cepetan gih siap-siap nanti adek telat kak! "
Melihat jam weker dimeja nakas samping kasurnya yg dipanggi kakaknya tadi langsung berjingkat kaget dan menyambar handuk serta langsung menutup rapat kamar mandinya.
Bagaimana bisa dia bangun jam 05:50 sambil merutuki dirinya yg asik menonton streaming koreanya semalaman. Ya walaupun masih terbilang pagi tapi untuk siswa baru dan ini adalah hari pertama ia masuk SMA,itu sudah seperti bencana mencenangkan.
setelah selesai mandi siap-siap mengoleskan bedak serta menyemprotkan sedikit parfum ketubuhnya. Serta menguncir rambut menjadi satu dengan sangat rapi.
Dia Venecia Olivia Margaretha, panggil aja Veve, Oliv, Via bebas aja asalkan jangan cewek. Soalnya kalo cewek nenek juga noleh.
Cewek cantik,pintar tapi tidak sepintar Thomas Alva Edison. Polos tapi sok seolah-olah nggak polos banget.Saking polosnya pernah waktu itu ada kucing yg tergeletak tak berdaya dihalaman belakang rumah mereka.Adiknya Valencia malah mengerjai sang kakak dengan mengatakan " kucingnya mati karena kakak nggak kasih dia makan sih"
Dan alhasil Veve menangis satu hari satu malam.Bahkan sempat membuat seisi rumah heboh.Padahal kucingnya emng udah dari lama seperti itu hanya saja Veve baru sadar.
"Pagi ma, pa.. Pagi adek! "
Sapaan pagi yg selalu Setia ia lontarkan kala memasuki area meja makan.Dengan wajah sebal Valen membalas hanya dengan "hm".
Sedangkan Kedua orangtua mereka hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku ajaib anaknya, sudah terbiasa terjadi.Palingan sebentar lagi juga baikan.
..
..
Selesai sarapan Veve langsung bergegas pergi keluar rumah menuju halte bus biasa ia menunggu. Walaupun sudah sering ditawari papanya, namun Veve tetap memilih untuk naik bus.
Dan Veve sampai disekolah 10 menit sebelum bel berbunyi, bernafas lega ia tidak terlambat.Bisa hancur dia kalau telat dihari pertama sekolah.
Langsung saja masuk ke lingkungan sekolah, melihat banyak orang-orang yg sama seprtinya, sama-sama siswa baru.Veve akhirnya bergabung dengan perempuan yg berada di paling belakang terlihat dia sendirian.
"Haii..siswa baru juga ya? "
Sapanya pelan, Veve memang mudah bergaul dengan siapa saja, namun tak jarang juga orang memanfaatkan sifat polosnya yg kelewatan.
"Ah.. Iya aku Jevinka, kamu? "
"Aku Venecia, salam kenal ya"
"Iya..kamu mau masuk jurusan apa? "
"Eumm.. IPS"
"Wah sama dong.. Semoga kita barengan ya"
Dan setelah percakapan tersebut acara penerimaan siswa baru di SMA Bina Muda pun dimulai. Dimulai dengan pembukaan yg dipimpin oleh ketua osis.
Siswi perempuan sudah riuh dengan si ketua osis yg kabarnya most wanted tersebut.Dan pada saat ketua osis menaiki podium, suara riuh pun semakin menjadi. Terutama siswi perempuan yg bahkan ada yg menjerit tak jelas.
Venecia hanya melihatnya heran dari jauh,mana yg katany ganteng, ya memang ganteng sih tapi nggak bakalan menanglah sama Kang Daniel Wannaone.
Bahkan Jevania yg awalnya kalem jadi loncat-loncat tidak jelas seprti katak karena melihat ketua osis tersebut.
"Perkenalkan nama saya Melvin Azka Devanio, salam kenal semuanya. Saya adalah ketua osis tahun ajaran ini. "
Teriakan-teriakan tidak jelas pun menjadi-jadi membuat Venecia mulai risih dengan keadaan dilapangan sekolah. "Namanya bagus, nggak tau drh sifatnya " - Venecia yg tiba-tiba bermulut pedas.
To be Continue... ♥