Elsa pun pulang kerumahnya, sesampainya di rumah, ia langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintu lalu ia langsung tiduran di kasurnya itu. Sambil membuka HP nya dan memandangi foto Ferry. "Apakah aku harus telepon Ferry, aku sangat rindu dia, tapi bagaimana kalau aku menggangunya, dan dia nanti marah sama aku, ahhhh... bingung..! hmmm... telepon saja lah," Elsa pun langsung menghubungi Ferry, tetapi panggilan Elsa tidak dia angkat-angkat. "Kenapa gk di angkat yh,, hmmm, Ferry sibuk kali, yaudah deh, aku kirim pesan saja..!" ucap Elsa dalam hatinya sambil mengetik pesan ke Ferry.
.
"Tok..tok...tok," terdengar suara ketukan pintu, Elsa pun segera menghampiri dan membuka pintu,, "Hai,Elsa kamu sendiri aja di rumah?" Ucap tamu yg ternyata Bayu. "Ehh,, bayu iya nih bay, silahkan masuk bayu..!" ucap elsa.
"Sebentar yh bay, aku bikinin minum dlu" kata Elsa,, "ok deh" jawab bayu. Setelah membuatkan minum, merekapun berbincang.
"Ada apa yh bay, tiba-tiba datang ke rumahku?" tanya Elsa yg heran. "Gk kok, gk ada apa-apa, aku cuma mau nganterin ini aja, makanan dari aku, hehe" ucap bayu. Memang benar Bayu pun ber takdir sana seperti Ferry, lahir di keluarga terpandang dan kaya. "Oalahh.. repot-repot kamu bay, makasih yah" ucap Elsa dengan senyuman manis. Bayu yg melihat senyum itu pun melamun sejenak "Manis sekali senyumannya.." ucap bayu dalam hatinya. "Ehh bay... oyyy, jangan ngelamun dong, mikirin apa emang?" ucap Elsa sambil tertawa. "gk kok, gk mikirin apa-apa, yaudah deh aku pamit pulang yah, jaga diri kamu baik-baik" ucap bayu dengan senyuman. "Iya bay" jawab Elsa.
Bayu pun beranjak pergi dari rumah Elsa, dan Tiba-tiba telepon Elsa berdering. Alangkah terkejutnya Elsa, ternyata Ferry menghubungi nya,, Elsa pun langsung menjawab telepon nya. "Hallo manis,,! gimana kabar mu, udah makan blom?" ucap Ferry sambil tersenyum. "Aku baik-baik aja kok, kabar kamu sendiri gimana?" tanya Elsa. "Aku baik-baik aja kok manis, ohh iya maaf yh klo aku jarang ngabarin ke kamu, soalnya kegiatan di sini padat banget, nanti klo ada waktu luang, aku bakal hubungi kamu kok.!!" ucap Ferry. merekapun berbincang sangat lama.
sampai panggilan berakhir karena Ferry ada kegiatan mendadak.
.
.
.
Ke Esokan nya di tempat kegiatan
Ferry yg mempunyai jadwal memimpin senam pagi, harus bangun lebih awal dibandingkan dengan peserta lainnya. Ferry memimpin senam dengan di temani Diana. Tanpa di sadari Ferry yg agak sedikit bosan dengan kegiatan ini tiba-tiba tertarik dengan Diana, begitu pun dengan Diana. Ferry selalu di perhatikan Oleh Diana dari kejauhan.
tiba-tiba Arya menegur Ferry dan berkata "Oyy,,, inget yg dirumah..!!" kata Arya. Ferry seketika Sadar, dan membuang pikiran tentang Diana. tetapi Diana terus saja mendekati Ferry. pada saat waktu makan siang, Ferry ingin pergi ke makan, tapi Arya hilang entah kemana. "Arya kemana nih,, dasar tuh anak,!!" tiba-tiba Diana mendekati Ferry dan mengajak nya untuk makan siang bersama. Ferry yg saat itu tidak punya pilihan lain, mengikuti Diana untuk makan bersama.
"Ferry,, aku boleh nanya?" ucap Diana.
"tentu saja" jawab Ferry, "kamu sudah punya pacar?" tanya Diana. "Yah gitu deh, hehhe, kenapa emang?". Diana seketika melamun sejenak. "Heyy,,, diana... kenapa melamun?" tanya Ferry, "ohh gpp kok hehe" Jawab diana.
mereka pun berbincang sampai makanan itu habis.
.
.
.
.
Di Kota Tempat tunggal Ferry.
Elsa yg baru saja mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. sekarang ia harus mengikuti pelajaran PJOK. Elsa dan teman-teman yg lain pun beranjak kelapangan sekolah dan menemui guru PJOK. saat itu materi PJOK tentang Bola Basket. Elsa pun mulai mempraktekkan apa yang dicontohkan oleh guru. tanpa di sadari Bayu diam-diam memperhatikan Elsa, seketika Itu elsa terpeleset karena menginjak sesuatu yg licin, dengan replek yg, Bayu yg saat itu dekat dengan Elsa pun, langsung menyangga nya. "Cantik sekali wajahnya" ucap bayu dalam hati. Elsa pun langsung berdiri dan mengucapkan Terimakasih kepada bayu.
Pelajaran sekolah pun beres, bel pulang pun berbunyi...
Elsa pun langsung pulang ke rumahnya dan langsung mengecek HP nya karena takut Ferry menghubungi nya..
tapi ternyata tidak, Ferry sama sekali tidak menghubunginya.