"tok. . .tok. . . tok" mengentuk pintu
? " Hai pak tua," dengan nada bercanda
? " Ya remon, masuklah. . . Silahkan duduk remon" sambil mempersilahkan dengan muncul beberapa urat diwajahnya.
Remon " Pak tua, aku mau mengundurkan diri dari organisasi kita pak" sambil duduk dikursi depan pemimpin
" Kenapa remon, kamu kan dulu bilang pengen menghilangkan semua kejahatan dan ketidak adilan didunia ini" pak steve dengan suara tidak puas.
" Bukan gitu pak, aku cuma mau mengurusin keluargaku dan memenuhi permintaan almahum ibuku pak" remon sambil memandang wajah pak steve.
" Dan juga kita tak pernah bisa terus membersihkan kejahatan dan ketidak adilan ini pak, karena tu datang dari sifat kemanusiaan kita yang penuh dengan ketidak puasan kita pak" remon dengan nada tegas.
" Aku akan menyeselesaikan tugas terakhirku sebelum mengundurkan diriku, setelah ini selesai pak . Tolong jaga anak buahku ya pak, kalau mereka inginkan pensiun. Tolong izinkan pak tua, karena mereka telah bekerja keras dan semoga hidup mereka bisa dijalani dengan bahagia" remon sambil membayangkan muka para anak buahnya.
" Reemon, apa kamu akan menyiarkan kepada publik tentang berkas gelap para pemimpin setiap negara? Apa kamu gila remon ! Dengan begitu kamu akan diburu semua orang dan kamu tahukan bahwa penyakitmu terus megrogoti kamu terus" ucap pak steve dengan nada marah dan tak percaya.
" Aku tahu pak, mungkin aku cuma tinggal setahun hidup ini pak tua. Makanya tu aku pengen bisa menyelesaikan tugas organisasi kita tuk terakhir kalinya dan setelah ini tolong bubarkan orginisasi ini serta hapus semua informasi berhubungan denganku ya pak tau" ucap remon sambil meresakan dan mengenakan masa lalu. " remon, aku tahu kamu pasti melakukan kegilaan ini. Tapi apakah kamu gak terlalu terburu - buru, biarkan kita aja yang melakukannya dan silahkan kamu jalani hidup bahagia dengan adik - adikmu tuk terakhir kalinya" ucap pak steve sambil menasehatinya.
" aku tahu pak tua, mungkin kalian bisa menyeselesaikannya tanpa ketahuan tapi berapa lama ?( sambil marah) Aku ingin ini selesaikan semuanya biar anak - anak masa depan bisa belajar tentang kegelapan dunia kita yang dulu dan takkan pernah menderita seperti kita pak tua" ucap remon.
" remon, aku tahu itu. Apa kamu tidak berpamitan dengan clara dan istriku? " sambil mengganti topik pembicaraan." Mereka pasti marah padamu kalau tidak pamitan, apa lagi pada clara. Dia pasti akan sedih, kenapa anakku clara bisa jadi jatuh cinta pada bajingan sepertimu?" ucap steve sambil meresah
" pak tua, kamu tahukan bahwa hidupku cuma tinggal satu tahun. aku gak mungkin bisa bilang pada bibi dan ke clara tentang aku, aku gak pengen melihat mereka bersedih dan lebih baik clara tidak tahu tentang aku yang gelap dan sakit biar dia bisa bahagia meski tidak denganku" ucap remon sambil menitihkan air mata. " yaudahlah pak tua, nie mungkin terakhir kita bertemu. Tetaplah sehat pak tua, jangan terlalu larut dengan urusan negara terus. Jalanilah kehidupan dengan baik pak tua" remon sambil berdiri dan berjalan keluar pintu.
" remon, kenapa hidup nie tak adil ya . . . ( sambil menatap langit) Kamu sudah aku anggap anakku sendiri dan aku pengen kamu lah yang teruskan organisasi keadilan ini dan menikah dengan clara, tapi napa nasib tidak bisa memihak kita?" ucap steve
" Robert, tolong hapus semua bukti percakapan atau tindakan yang ada hubungan dengan remon ya." ucap pak steve pada bawahan ditelpon.
" Kenapa bos, apakah ada masalah?" ucap robert sambil kebingungan
" Tidak, tapi dia akan melakukan misi ghost itu" ucap pak steve sambil mendesah
" Bos, apakah dia gila? Kemungkinan dia bisa selamat tu sangat kecil, apakah bos tidak mencegahnya? " ucap robert sambil tidak percaya.
" Apa kita tidak kenal baik bagaimana dia bertindak. sekali dia ucapkan sesuatu, pasti dia akan melakukan bahkan dengan resiko mematikan." ucap pak steve " Tolong juga bubarkan tim yang bekerja dengan remon karena dia mau mngundurkan diri setelah tugas diselesaikan dan bila ada yang masih mau bekerja kepada kita, terima saja. Tapi kalau mereka ingin mundur , ya tidak apa - apa. Kita sudah tua ya robert" ucap pak steve sambil terus menatap langit.
" apakah bajingan itu bener gila(sambil marah) . . .ya sudahlah, semoga dia bisa hidup setelah tugas ghost tu dan kenapa orang bebakat sepertinya harus punya nyawa yang pendek ya? Kita berdua dulu yang mendirikan organisasi ini tuk melindungi dari bayangan tetapi kita tak pernah mebayangkan bahwa organosasi ini jadi sebesar ini ya." ucapan robert
" Ini kan berkat remon, dari semua angkatannya hanya dia yang selamat. ada angkatan yang berkhianat dan tewas ditangan remon sendiri, ada yang mati saat bertugas juga. Tetapi dialah yang selamat sampai sekarang( sambil mengingat masa lalu)". ucap pak steve" Dan udah berapa kali kau ku bilangin untuk kamu jangan pak aku bos" sambil berpura - pura marah
" Maaf steve, udah kebiasaan aku. dulu ingat gak kamu saat pertama kali kita melatihnya" ucap robert sambil memgingat masa lalu
" Ya aku ingatlah, dia masih umur 10 tahun waktu tu. dia takut membunuh orang, tapi lihat sekarang. dia malah membunuh orang tanpa berkedip" ucap pak steve.
" Dia dulu paling malas saat latihan dan kutu buku, bahkan pernah aku lihat dia dibully oleh beberapa anak angkatannya. tapi kita lihat sekarang, dia paling rajin dan paling ditakuti diseluruh markas kecuali kita dan istrimu. oh kalau diingat - ingat, sampai sekarang kalian berdua masih takut sama istrimu dan anakmu kan? ha ha ha" ucap robert sambil tertawa
" Tertawa aja terus, aku tidak tahu juga kenapa kami takut. kami paling ditakuti srmua orang tapi kalau dengan wanita kita cintai kita bisa kalah telak dan kapan kamu mau nikah lagi kawan ku?" ucap pak steve.
" Aku sudah tua, aku ingin menjalani hidup sendiri hingga aku dijemput oleh istriku yang telah tiada. steve, apakah kamu cerita pada istri dan anakmu tentang remon? " ucap robert
" Aku juga tidak tahu teman, aku terima aja nasib nanti. Teman kamu kan udah lama menduda, apakah kamu tidak kesepian ya?" ucap pak steve
" Udahlah, jangan bahas itu lagi. oh ya steve, aku baru dengar kabar bahwa adik - adik remon sedang berseteru sekarang dan hubungannya masih memanas loh" ucap robert
" Robert bisa tidak kamu tolong pisahkan mereka dan buat kembali akur. Aku tidak pengen lihat remon pulang dengan wajah sedih kalau adik - adiknya memiliki permusuhan" ucap pak steve " Kenapa hidup nie tidak adil ya, saat kakaknya berjuang untuk dunia lebih damai tapi adiknya malah bertengkar seperti masih kecil padahal udah dewasa. . . hmp" ucap robert sambil mendesah.