Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Hope Of Love

🇮🇩Fidya_Ramadhan
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.5k
Views
Synopsis
2 orang yang memiliki hobi berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu menggapai impian serta kebahagiaan yang harus diperjuangkan. Kim Taehyung pemuda yang mempunyai ciri khas senyum kotaknya itu mampu membuat para wanita luluh saat melihatnya. Terlepas dari itu semua, ia merupakan anak yang sayang sekali kepada keluarganya terutama Eomma nya. Apalagi tanpa malu ia akan menunjukannya di depan teman-temannya, hal itu yang bikin menambah nilai plus untuknya. Bahkan seseorang Choi Tzuyu wanita pintar dengan keahliannya di bidang Fashion, di buat terkesima oleh kehangatan keluarga Kim tersebut. Karna pada dasarnya yang Tzuyu rasakan, sangat berbanding terbalik di kehidupan keluarganya. Penyebabnya? kedua orangtuanya lah, mereka itu terlalu sibuk dengan dunianya masing-masing. Tetapi suatu ketika ditengah keakraban mereka, terjadi sebuah konflik di antara keduanya. Bahkan nanti akan ada penambahan tokoh untuk melengkapi suasana di cerita tersebut. Siapa kah mereka ? Apakah kehadiran mereka membawa petaka atau justru kebahagian yang di dapat ? Entahlah!

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Happiness

Pukul 08.00 KST

Aku sudah berada di kamar seorang laki-laki yang selalu memeluk bantal guling di dada nya yang membuat dia pulas dalam tidurnya

Dengan sedikit kesal aku membangunkannya

"Taehyungggg,bangun" pekik ku yang mulai menarik bantal gulingnya dari pelukannya.

Menyadari bahwa bantal gulingnya sudah tidak di pelukannya, Taehyung terbangun dengan mata yang masih terpejam.

"Arghhh aku masih mengantuk, tolong jangan ganggu aku,kembalikan bantal ku?!" gertaknya

Aku langsung menarik tirai agar terlihat semua seisi kamar lelaki yang susah untuk dibangunkan itu.

Srekk....

"Astaga taehyunggg,kamar mu berantakan sekali, apakah kamu tidak pernah merapihkannya?!" dengus ku dengan mencoba merapihkan satu persatu CD Album jazz dan barang-barang lainnya yang berserakan di lantai kamarnya.

---

Taehyung Pov

Entah aku bermimpi atau tidak seperti mendengar suara samar-samar dari kamar ku sehingga membuatku terpaksa menyipitkan mata untuk mengetahui siapa yang sudah berada di kamar ku sepagi ini bahkan bersikap seenaknya dengan mengambil bantal ku.

"Arghhh aku masih mengantuk, tolong jangan ganggu aku,kembalikan bantal ku ?!" kesal ku

Apalagi wanita itu menciptakan silau cahaya dari jendela yang menerobos sela mata ku dengan menarik tirai lebar-lebar dikamar ku

"Ahhh ini kan hari libur! Apa tidak bisa,sehari saja untuk tidak menjadi wanita yang menyebalkan!" batin ku sembari ngendusel di selimut untuk menutupi seluruh wajahku.

---

Sibuk membereskan barang-barang yang di dekat ranjangnya, tiba-tiba

Taehyung dengan sengaja menarik tangan ku hingga jatuh tepat di kasurnya dan ia merengkuh badan ku dari belakang sehingga membuat ku langsung terdiam.

"Tetaplah disini menemani ku tidur, nikmati hari libur kita" bisiknya di telinga ku.

Ketika aku mencoba untuk melepaskan pelukannya,dia justru terus semakin mempererat peluknya

"Yaa! Apa yang kamu lakukan ?! ini sangat menjijikan!" sikap ku yang sedikit malu karena perlakuan Taehyung. *Hei

Aku berfikir untuk menggelitik kan tubuhnya dan akhirnya dia melepaskan pelukannya itu.

Aku sangat malu pada saat itu,dan Langsung meninggalkan Taehyung yang masih setia dengan kasur empuk nya.

Dengan muka yang memerah aku berjalan menuruni tangga kayu yang masih tampak begitu kokoh.

Aku pun menghampiri Eomma Taehyung yang sedang membuat

Japchae,makanan kesukaan Taehyung. *Ibu

Japchae adalah kudapan asli Korea yang terdiri dari mi sohun (dang myeon) yang disajikan dengan bermacam sayuran dan daging sapi. Makanan yang rasanya manis gurih ini,yang bikin Taehyung menandai salah satu daftar makanan favoritnya.

"Eomoni...aroma makanannya sepertinya terlihat sangat enak,bolehkah aku membantu mu?" sembari memperhatikan tangan lihai ibu satu anak ini.

Dengan senang hati terlihat dari raut senyumnya,beliau sepertinya tidak keberatan jika aku membantunya.

Wanita paruh baya yang sedang sibuk mencampur bumbu di masakannya sambil menanyakan kepada ku apakah anak laki lakinya sudah siuman dari tidurnya.

"Apakah anak itu sudah bangun,chewy ?" tanya nya.

"Aku sudah berusaha Eomoni tapi tetap saja Taehyung mu itu susah sekali untuk dibangunkan" keluh ku.

"Aaahhh..memang anak itu susah sekali di bangunkan dari dulu.Aku bahkan sering mengancam nya kalau dia tidak bangun,aku tidak akan memasakkan makanan kesukaan nya lagi" guraunya beliau.

Canda gurau eomma Taehyung sangat lah hangat,dia sudah seperti ibu kedua bagi diriku setelah ibu kandung ku,

Taehyung sangat beruntung memiliki ibu yang begitu mencintai dan bisa meluangkan waktu untuknya.

Suara langkah kaki terdengar dengan tergesa-gesa dari tangga hingga lorong ruang tamu untuk menghampiri dapur karena indra penciuman nya yang tajam akan aroma masakan.

"Whoahh aroma masakan ini, seperti.." ucap Taehyung sambil terus menelusuri aroma makanan yang tercium dari arah dapur .

Wajah tampannya seketika muncul melihat makanan kesukaannya.

"Aigoo,,ternyata kamu membantu eomma untuk membuat makanan kesukaan ku ya" yang tangan sambil mengacak acak rambut ku. *Aduh

Terlihat wajah pasrah,ketika Taehyung berusaha untuk mengoda ku.

Tanpa sabar ia langsung mengambil sendok untuk mencicipinya.

"Daebakk...ini sangattttt enak Eomma,rasanya masih sama seperti dulu" Taehyung langsung memeluk hangat Eomma-nya sebagai tanda terima kasih selama ini sudah mau menuruti untuk memasak makanan yang menjadi andalan di lidahnya. *Keren

---

Author POV

Asik berpelukan dengan sang Eomma, Taehyung lupa kalau di rumah itu ada satu lagi wanita yang sejak tadi sudah memandang terharu menyukai adegan tulus antara ibu dan anak.

Dalam benak Tzuyu,ia terharu sekaligus iri kenapa moment seperti itu yang tidak ada di dalam kehidupan keluarganya tersebut

Meskipun keluarga Tzuyu cukup Berada dan segalanya dipenuhi kedua orang tuanya,tetapi ia masih merasa ada satu yang kurang yaitu kedekatan manis layaknya seperti keluarga pada umumnya

Sadar akan keberadaan Tzuyu yang dari tadi memandangnya serta di iringi lamunan gadis itu,Taehyung pun meminta Tzuyu untuk menghampirinya

"Kemarilah, kau juga pantas mendapatkan pelukanku karena sudah membantu Eomma ku" Tawar Taehyung yang langsung memeluk Tzuyu dan Eomma-nya.

Tzuyu selalu berharap supaya semua ini tidak akan berakhir sampai kapan pun.

---

Pukul 21:00 KST

Tak terasa waku sudah larut,aku bersiap siap untuk pulang dan Taehyung meminta izin kepada Eomma-nya untuk mengantarkan ku pulang.

Aku pun tidak lupa mengucapkan Terima Kasih kepada Eomma Taehyung yang sudah memperbolehkan aku bertamu di kediamannya ditambah mau mengajarkan memasak yang baik

Eomma Taehyung meresponnya dengan suka cita dan beliau ingin di lain waktu,aku menyempatkan diri untuk bisa mampir lagi dengan mencoba memasak resep baru.

---

Sampai di mobil yang mempunyai lambang seperti Olimpiade dengan Lingkaran 4 ,Taehyung berinisiatif meminta izin supaya dia saja yang menyetir mobil dan aku pun mengiyakannya

Di sepanjang perjalanan dibawah rintik hujan dan terus menghujam mobil yang kini melaju dengan kecepatan sedang,kami pun berbincang bincang dengan obrolan yang ringan untuk menghilangkan rasa bosan.

"Apakah kamu kedinginan chewy ?" tanya Taehyung melihat ke arah ku karena aku terus mengusap lengan ku dan meniup telapak tangan ku.

Aku pun mengangguk sambil menggesek-gesekan kedua tangan ku berupaya menghangatkan yang perlahan mulai membeku ini

Tiba-tiba Taehyung menginjak rem untuk memberhentikan laju mobilnya,ia langsung melepaskan jaket hoodie nya dan mengenakannya kepadaku

"Pakailah udara nya sangat dingin,aku sudah terbiasa dengan cuaca di Seoul ini" ucapan gentel-nya mencoba menahan dinginnya AC mobil ditambah cuaca hujan yang cukup lebat

"Kamsahamnida ya Tae..boleh kah aku bertanya sesuatu kepada mu, itupun kalau kau mengizinkannya" tanya ragu ku kepadanya. *Terima kasih

"Boleh,memangnya mau bertanya soal apa ?"sambil terus fokus menyetir mobil dan memperhatikan jalan.

"Aku cuma mu bertanya,kenapa kamu memilih ku untuk menjadi seseorang di sampingmu Taehyung ?" aku menatap matanya Taehyung.

"Seserius itu pertanyamu,chewy?" Kagetnya dan ia pun melanjutkan bicaranya

"Aku memilih mu karena kamu bawel,berisik,dan manja.Aku suka akan hal itu" jelas godanya.

"Hemm..itukan memang sudah sifatku,dan kamu tidak akan bisa menolaknya,titik." Saut ku sambil membuang muka karena candaan Taehyung.

"Yeppoo,kamu sangat cantik kalau sedang marah chewy, membuat aku ingin mencubit dimple mu itu" ucap gemesnya. *cantik

Tak lama akhirnya sampai di rumah kediaman keluarga Choi Swan

Taehyung memarkirnya dengan hati-hati, ia pun mematikan mesin mobil dan langsung membuka pintu di bagian kemudi untuk segera membukakan pintu mobil yang ada samping ku.

"Silahkan tuan putri, Apakah kamu masih marah dengan ku? kita sudah sampai di istana mu" ujar Taehyung terus membujuk ku.

Aku pun tersenyum melihat tingkahnya seperti itu.

"Ani-ya,aku tidak akan bisa marah kepada mu Taehyung" sambil beranjak dari kursi penumpang untuk turun. *Tidak

"Jaljayo Taehyung, terimakasih sudah mengantar ku pulang.

Oiya pakai saja mobil ku dulu,besok aku bisa meminta Pak Zhen untuk mengambil nya dirumah mu" pinta ku. *Selamat malam/good night

"Tidak usah,aku bisa naik kereta bawah tanah nanti. Ini kunci mobil mu,aku pulang dulu.

Ingat jangan tidur larut malam karena itu tidak baik untuk kesehatan mu" sembari mengelus rambut ku dengan memperlihatkan senyum kotaknya.

"Byee" Taehyung melambaikan tangan dan perlahan meninggalkan ku

"Byeeeee" aku pun membalas lambaiannya.

---

Author POV

Sampai di stasiun, Taehyung langsung menuju ECR (Electronik Card Reader) untuk menempelkan kartu T-Money nya dan tak berselang lama kereta tujuan ke Gangnam tiba.

Taehyung pun melangkah kan kakinya untuk masuk ke kereta dan mencari kursi yang kosong.

Terus menelusuri gerbong kereta sambil mencari-cari,akhir nya taehyung menemukan kursi yang tidak ada pemiliknya.

"Huftt Akhirnyaa" Taehyung menghela nafas dalam.

Ketika Taehyung sudah duduk,dia mengambil sesuatu di saku celananya,ternyata sebuah benda berbentuk kotak yang terdapat logo Apel Tergigit.

Ia lalu memasangkan aerphone ke handphone nya untuk menyetel musik.

Sepanjang perjalanan taehyung menikmati lagu "Anson Seabra - Trying My Best" yang tertera dilayarnya itu,lagu andalan Taehyung yang menemaninya di sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya.

Saking menikmatinya dengan lagu tersebut sampai ia tidak memperhatikan keadaan sekitar.

Kereta pun transit di Sinsa Stasion

Taehyung melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 22.05 KST

Taehyung seperti menyadari ada seseorang di hadapannya yang ingin duduk karena kebetulan kursi disamping taehyung kosong.

Taehyung pun langsung melepas aerphone dari telinganya dan sedikit menolehkan kepalanya hanya untuk memastikan siapa yang telah duduk di sampingnya.

Ternyata dia seorang wanita blasteran memiliki mata kecoklatan ditambah kelopak eyelidnya sambil membawa ransel dipundaknya dan menaruh jaket kulit di lengan kanannya.

"Bolehkah aku duduk di sampingmu ?"ucap wanita menanyakan kepada laki-laki yang sedari tadi sibuk membenarkan aerphone nya.

"Oh.. Tentu" taehyung mempersilahkan wanita itu untuk duduk di sampingnya

Tanpa ada mulainya percakapan perjalanan terasa membosankan dan ternyata wanita itu memulai percakapan dengan Taehyung.

"Maaf,boleh saya tanya ?

kira-kira kalau mau ke apartemen Jamwon-dong, turun di stasiun apa ya ?" Tanya wanita itu kepada taehyung.

"Oh... saya tau nonna,nanti anda turun di stasiun berikutnya"saut Taehyung kepada wanita itu

"Ok..kamsahamnida, maaf sudah mengganggu"ucap wanita itu.

"Tidak masalah"ucap taehyung merasa tidak keberatan.

Selang beberapa menit kereta kembali berhenti untuk transit di Banpo-dong yang jadi tujuan sang wanita itu,tanpa basa basi wanita itu pun berdiri dan ngebow ke arah Taehyung.

Dengan cepat meninggalkan Taehyung untuk turun dari kereta

Taehyung baru sadar,dia belum sempat menanyakan nama nya. Wanita itu juga sepertinya terburu-buru mengejar waktu.

Keretanya berjalan kembali melanjutkan perjalanan menuju stasiun berikutnya.

Sekitar 30menit sampailah di Gangnam Station yang menjadi tujuan Taehyung.

Taehyung beranjak dari kursinya dan turun dari kereta, rumah taehyung tidak lah jauh dari stasiun. Dia hanya butuh waktu 6 menit untuk sampai di rumahnya.

Taehyung sampai di rumahnya dan mengetuk pintu sembari memanggil eomma nya.

---

Taehyung POV

"Eomma..Eomma..ini aku taehyung mu" aku terus berusaha mengetuk pintu.

"Iyaa aku mendengar mu,tunggu" jawab suara Eomma ku dari dalam.

"Kau sudah mengantar chewy pulang sampai rumahnya kan?" tanya Eomma ku yang ingin memastikan kalau aku benar-benar mengantar Chewy sampai dirumahnya.

"Sudah Eomma, dia sudah ku antarkan dengan selamat" canda ku

"Ya sudah kalau begitu cepat cuci muka dan ganti pakaian mu. Eomma akan buatkan teh untuk menghangatkan tubuhmu" sambil memeluk serta mengusap-usap badan ku dan berlanjut memegang kedua pipi ku dengan tangan hangatnya

"Baiklah Eomma,aku naik dulu ke atas" aku langsung mencium kening Eomma untuk menunjukkan rasa sayang ku padanya

Ketika masuk kamar dan selesai membersihkan diri.

Tiba tiba suara yang selalu ku kenal itu bergema di kamar,memberi tanda kalau ada notifikasi message.

Ternyata notifikasi itu berasal dari Tzuyu

"Tae, apakah kamu sudah sampai dirumah mu ?"

"Wah ternyata dia sangat khawatir dengan ku,dasar chewy" batin ku

---

Taehyung : "Aku baru saja sampai, apakah kamu langsung merindukan ku ?"

Taehyung membalas message ku dengan sedikit mengejek.

Tzuyu : "Geer! Aku cuma takut kalau besok kamu masuk di surat kabar dengan pemberitahuan Orang Hilang hehe"

Taehyung : "Jahat! Memangnya aku anak kecil ?!"

Tzuyu : "Hahaha.. memang kamu anak kecil, siapa bilang kamu dewasa ?! buktinya kamu manja sekali dengan eomma mu"

Aku yang dari tadi tidak berhenti tertawa karna senang,kalau sudah menggoda Taehyung

Taehyung : "Wajar saja aku manja dengan Eomma,soalnya mau manja ke istri tapi kan belum ada hehehe"

Ketika dapat balasan Kode seperti itu membuat ku terpaku membisu ditambah jari-jari ku kaku seolah-olah mendukung kebingungan ku untuk menjawab pernyataan Taehyung.

Aku mengalihkannya dengan mengakhiri message untuk beristirahat karena besok harus melakukan aktivitas lagi menjadi seorang mahasiswi

Tzuyu : "Ahh yasudah Taehyung,aku kayanya mengantuk. Aku tidur duluan ya..dahh"

_ TBC...