Meskipun Yuan Quan agak sembrono dan tidak begitu tenang, ia masih bisa menentukan prioritas. Ia tahu hal mana yang lebih penting untuk dilakukan ketika sedang mengerjakan sesuatu.
Quan Rui mengagumi Yuan Quan karena mampu membedakan antara publik dan privasi. Ia bisa membedakan hal mana yang bisa diperlihatkan ke publik dan mana yang bersifat pribadi dan tidak boleh ditunjukkan di depan publik. Karena itulah Quan Rui perlahan mau berteman baik dengan Yuan Quan.
Yuan Quan yang Quan Rui kenal tidak akan pernah mau melakukannya. Ia tidak akan membuka privasi seseorang di depan banyak orang seperti ini.
Sekarang, apa lagi yang terjadi?
Saat Quan Rui masih berpikir, Yuan Quan bergegas lari ke arah Quan Rui dan berkata dengan cemas, "Cepat ikut aku. Nona Jiang... Ah!"
Yuan Quan tampak sangat cemas. Hal ini membuat Quan Rui mulai mengerutkan kening.