Bai Ran memang orang yang seperti itu. Ia memiliki cinta dan kebencian yang jelas, serta rasa terima kasih dan dendam yang jelas.
Hanya saja, selain luka di masa kecil, Bai Ran juga mengetahui obsesi Jiang Yuan pada dirinya.
Karena tidak mungkin ada, maka tidak perlu lebih untuk mencari gara-gara.
Mungkin sikap terbaik yang harus ditunjukkan Bai Ran adalah menolaknya.
Apa yang Bai Ran pikirkan di benaknya memang jelas seperti ini, tetapi Tuhan tidak membiarkan orang terus tersadar.
Bangsal Shangguan Yi berada di sebelah Jiang Yuan. Begitu Shangguan Yi pergi, tentu Jiang Yuan mengetahuinga, jadi Jiang Yuan sengaja meminta perawat untuk membuka pintu bangsalnya. Ia sedang berbaring di atas ranjang sambil terus menatap pintu.
Tidak mudah bagi Jiang Yuan untuk menunggu sampai Bai Ran menoleh padanya. Karena tidak sabar, akhirnya ia pun berkata dengan susah payah dan suara yang serak.