Di sisi gerbang venue, ada dua pria berseragam.
Dia berdiri di kiri dan kanan dengan tinggi yang hampir sama dan topi besar menutupi setengah wajahnya.
Di antara mereka ada wajah seorang pria yang tidak asing bagi Tang Qin.
Itu adalah wajah yang tidak mungkin dia lupakan seumur hidup.
Tang Qin menunduk dan menarik kembali pandangannya.
Tampaknya penampilannya hari ini memang berhasil.
Pria itu, benar-benar datang.
Apakah dia datang untuk mengagumi kekalahannya?
Atau datang …… Membunuh?
Tidak ada yang akan tahu sebelum itu terjadi.
Bai Ran dan rombongannya dengan cepat masuk ke tempat tersebut, dan para wartawan pun masuk.
Pintu yang semula sangat ramai itu tiba-tiba menjadi sangat suram dalam sekejap mata.
Pria yang sebelumnya dikenali oleh Tang Qin sekarang menggertakkan giginya, dan tangannya yang berada di belakang mulai sedikit bergetar.
Tang Qin.
Anda tidak mati.
Nyawamu sangat besar ……