Gu Xiaoxiao menggelengkan kepalanya lalu berbicara dengan ekspresi bangga. Chu Yichen yang duduk di samping tempat tidur, menggosok rambutnya, mengakui kehebatannya lalu bertanya, "Hmm, hebat sekali. Kalau begitu, beritahu aku, kenapa kamu harus memukul si mesum itu?"
"Kamu ini bodoh, ya! Tentu saja karena dia menyentuhku." Gu Xiaoxiao meliriknya, sambil berkata dengan jijik, "Jika orang tidak menyinggung ku, maka aku pun tidak akan menyinggung orang lain. Jika dia sudah menyentuhku, maka aku harus memukulnya!"
"Di mana kamu bertemu dengan orang seperti itu?" Mata Chu Yichen tenggelam, namun terus mengejarnya dengan pertanyaan.
"Di dalam bus, dimana-mana ada orang seperti itu. Tapi kemudian, aku mengemudi mobil sendiri, hehe." Gu Xiaoxiao yang telah minum anggur, menjadi terlihat bodoh. Chu Yichen yang mendengar kata-katanya, berusaha memirkirkan setiap kata yang dia ucapkan, dan membayangkan bagaimana kehidupannya saat pertama kali tiba di Jepang.
