"Aku bukan tipe orang yang bisa menahan diri dari istri," kata Chu Yichen dengan suara serak. Napasnya mulai tidak beraturan, dia menatap Gu Xiaoxiao dengan sorot mata membara.
"Dasar mesum!"
"Aku memang mesum, jadi hari ini kamu jangan berpikir untuk bisa lari."
Chu Yichen berkata dengan serius. Dia sudah sampai ke tahap ini, mana bisa menghentikannya?
Jari-jarinya yang ramping turun ke bawah dan menjelajah ke dalam roknya. Telinga Gu Xiaoxiao memerah karena terus ditekan olehnya seperti ini.
"Chu Yichen, kamu bajingan..."
Sambil memalingkan kepalanya ke samping, Gu Xiaoxiao mendengus dengan air mata yang mengalir di pipinya. Yang paling dibenci Chu Yichen adalah melihatnya menangis. Jadi, secara tidak sadar gerakannya juga terhenti.
"Apa sekarang kamu begitu membenciku?" Dengan alis sedikit berkerut, Chu Yichen melihatnya berlinangan air mata dengan hati menegang.
