"Dasar orang tidak tahu malu, keluar dari sini!" Chu Xiaoxi berteriak dengan penuh amarah.
"Bibir kecil ini begitu cantik. Tapi kenapa kata-kata yang keluar darinya begitu tidak enak didengar?"
An Chenglang tersenyum dan mencium bibir merah Chu Xiaoxi. Ia menyiksa bibir merah gadis itu tanpa ampun, ia menggigit dan menghisapnya. Hingga saat mata Chu Xiaoxi berkaca-kaca, ia perlahan melepaskannya.
An Chenglang mendekatkan bibirnya ke telinga Chu Xiaoxi, lalu berbicara dengan suara lirih.
"Aku akan segera pulang, jangan terlalu khawatir."
Mendengar apa yang dikatakan An Chenglang, tubuh Chu Xiaoxi bergetar dan pikirannya menjadi kosong.
Pulang? Dia mau pulang?
"Uh…"
Chu Xiaoxi yang pikirannya sedang kacau pun tiba-tiba tersadar karena An Chenglang menggigit lehernya dengan kekuatan yang besar, air mata yang dari tadi ditahan oleh Chu Xiaoxi dalam sekejap keluar karena kesakitan.
"An Chenglang, kamu bajingan!"
