Gu Xiaoxiao berusaha keras untuk mempertahankan suaranya yang ceria. Sampai saat Chu Yichen menutup telepon, barulah ia merasa seperti terong layu yang terkena es.
Gu Xiaoxiao menyentuh dahinya, lalu tersenyum masam. Ia berdiri dan meregangkan tubuhnya, menarik napas dalam-dalam, lalu lanjut bekerja.
Dalam sekejap mata, Gu Xiaoxiao sudah berada di Amerika selama tiga minggu. Flunya sudah membaik dengan perawatan pribadi minum air hangat, tapi sepertinya berat badannya turun beberapa kilo.
Ada panggilan telepon dari Roye, ia menyuruh Gu Xiaoxiao untuk keluar dari ruangannya yang hangat. Di luar begitu dingin dan membeku, ini adalah pertama kalinya bagi Gu Xiaoxiao melewati musim dingin yang begitu dingin, juga pertama kalinya ia bisa melihat ada salju tebal yang bisa menumpuk di kakinya.