"Ada apa?" Chu Yichen membuka lemari sepatu dan mencari sandal untuknya. Melihat ekspresi bingungnya, dia bertanya dengan cemas.
"Merasa agak aneh." Gu Xiaoxiao menatapnya sambil menggigit sudut bibirnya, kemudian mengganti sepatunya dan masuk ke ruangan.
Tidak tahu kenapa, dibandingkan dengan vila yang dikunjungi kemarin, Gu Xiaoxiao selalu merasa di sini lebih nyaman.
"Untuk sementara waktu, bolehkah aku tinggal di sini?" Gu Xiaoxiao melihat ke sekeliling ruangan, lalu menatap Chu Yichen dan mengingatkan, "Aku mau tinggal sendiri, bukan tinggal bersamamu."
"Sebelumnya, kamu lebih banyak menghabiskan waktu di sini." Chu Yichen melepas pakaiannya dan melemparkannya ke sofa. Dia kemudian berjalan menuju dapur, lalu membuka kulkas dan melihat-lihat.
Di dalam kulkas sudah penuh dengan bahan makanan, juga camilan kesukaan Gu Xiaoxiao. Setelah itu, Chu Yichen menutup pintu kulkas dengan puas, lalu berbalik badan menatapnya.