Hari yang sibuk berlalu begitu saja. Gu Xiaoxiao tidak melakukan apa-apa, tapi dia merasa seolah jadwalnya penuh.
Pukul 22:30, Gu Xiaoxiao membujuk anak-anak untuk tidur, lalu berjalan ke ruang tamu dan berdiri di depan jendela sambil melihat keluar.
Ruangan itu sunyi. Saat ini Chu Yichen sedang menangani pekerjaannya di ruang kerja, jadi Gu Xiaoxiao bisa tenang untuk saat ini. Setelah melepas rambutnya yang diikat sepanjang hari, Gu Xiaoxiao meregangkan tubuh dan berjalan kembali ke sofa untuk duduk. Dia menyalakan TV dan tanpa sadar melihat foto dirinya yang tidak jauh di sana. Dia mau tidak mau membayangkan potongan-potongan dari bayangan hidupnya di sini.
Dalam sekejap mata sudah bulan Juni. Bukankah saat itu dia meninggalkan kota ini pada bulan Juni?
Dengar-dengar, dia mengalami kecelakaan mobil. Lalu siapa orang yang menyelamatkan hidupnya? Bagaimana dengan luka tembak di tubuhnya?