Setelah dicium hingga kehabisan napas, tubuh Gu Xiaoxiao menjadi semakin lemas.
"Jangan." Gu Xiaoxiao menghentikan tangan Chu Yichen yang gerakannya mulai tidak teratur, ia lalu berkata dengan lembut, "Ayo kembali ke kamar."
"Ya."
Setelah kembali ke kamar yang sudah lama tidak ditempati, pakaian yang melekat di tubuh Gu Xiaoxiao hampir disobek oleh Chu Yichen.
"Uh…"
Ketika daerah sensitif Gu Xiaoxiao terkena bibir Chu Yichen, tanpa sadar ia mengerang. Namun di saat kritis ini ia masih tidak lupa masalah mandi.
"Mandi… aku mau mandi." Dengan napas terengah-engah, Gu Xiaoxiao mengingatkan Chu Yichen dan mendorongnya dengan lemah.
"Nanti saja mandinya."
Sebuah suara yang dalam terdengar di telinga Gu Xiaoxiao. Telinganya agak geli ketika udara panas ditiupkan. Di bawah cahaya redup, Gu Xiaoxiao menyaksikan Chu Yichen melepas pakaiannya dengan tatapan samar. Ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan menyaksikan pria yang rakus ini.