"Ini adalah Paris, jadi tidak perlu takut ada orang lain yang melihat." Kata Chu Yichen sambil meremas pipi Gu Xiaoxiao, ia lalu berkata lagi dengan lembut, "Ayo kita istirahat. Besok siang kita jalan-jalan di sekitar sini, malamnya makan bersama, dan lusa kita akan mulai sibuk."
Gu Xiaoxiao mengangguk, lalu masuk bersama Chu Yichen. Mengenai rencana perjalanan yang sudah disiapkan, Gu Xiaoxiao benar-benar bingung.
Bukankah mereka datang ke sini hanya untuk mengambil foto pernikahan? Apa masih ada kesibukan lain?
Saat berada di dalam pesawat mereka berdua tidak tidur, jadi setelah berbaring di kasur yang empuk, Gu Xiaoxiao dengan cepat tertidur.
Sinar matahari yang cerah masuk menembus tirai dan mengenai wajah Gu Xiaoxiao. Ia berbalik badan dengan malas untuk menghindarinya, kemudian meregangkan tubuh ke lengan Chu Yichen.
"Jam berapa?"
Gu Xiaoxiao bertanya dengan suaranya yang masih mengantuk, ia tahu jika Chu Yichen sudah bangun.