Meskipun luka Gu Xiaoxiao tidak mengancam nyawa, namun juga tidak bisa diremehkan.
Luka di bagian belakang kepala yang terkena benda berat meradang. Selain itu, selama beberapa hari ia juga tidak makan atau minum, itu membuat kesehatannya menjadi sangat buruk. Peluru di kakinya mengenai tulang, dan ditubuhnya ada luka kecil lainnya yang tak terhitung jumlahnya.
Gu Xiaoxiao tidak sadarkan diri sepanjang hari, dan malamnya baru bangun. Ia perlahan membuka matanya, lingkungan yang tenang membuatnya menjadi gelisah.
Saat melihat sekeliling dan mendapati sosok yang berdiri di depan jendela, matanya tiba-tiba menjadi basah.
Chu Yichen termenung melihat keluar jendela. Setelah beberapa menit kemudian, barulah ia berbalik badan.
Melihat orang di tempat tidur telah siuman, ia terkejut sesaat, kemudian tersenyum dan berjalan mendekat.
"Mana yang tidak nyaman? Aku akan memanggil dokter kemari."
