Tubuh kurus Gu Xiaoxiao terhempas ke lantai, ia jatuh berguling-guling dan terseret ke belakang.
Akhir-akhir ini sebenarnya tubuhnya sedikit lemah. Setelah kejadian seperti itu, ada kegelapan di depan mata Gu Xiaoxiao yang membuatnya hampir pingsan. Wajahnya pucat dan matanya memerah, tapi itu bukan karena rasa takut, melainkan karena rasa sakit.
Pria itu dengan terampil menyelamatkan Gu Xiaoxiao. Ketika melihat lengannya, ia mengerutkan kening, lalu berkata dengan suara rendah, "Tahan sebentar."
Suara tembakan masih menggema, namun Gu Xiaoxiao merasa seluruh dunia ini begitu sunyi.
Bahunya terkena peluru. Gu Xiaoxiao menggigit bibir bawahnya kencang-kencang dengan tubuhnya yang gemetar. Tangannya mengepal erat, seluruh badannya berkeringat dingin.
Rasa sakitnya sampai menusuk ke tulang…