"Dasar anjing dan jalang, selamanya bersama," Chu Xiaoxi mengumpat sambil memandang kedua orang itu dengan jijik. Lalu, melingkarkan lengannya di bahu Gu Xiaoxiao dan berkata dengan sarkastis, "Ayo kita pergi, Xiaoxiao."
Chu Xiaoxi merangkul Gu Xiaoxiao kembali ke kamar asrama mereka. Tak lama kemudian, Jin Jing juga kembali ke kamar. Ia membuka pintu dan tersenyum saat melihat Gu Xiaoxiao. Lalu, ia berjalan ke belakang Gu Xiaoxiao dan berbisik, "Xiaoxiao, aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu."
"Berdiskusi denganku?" Gu Xiaoxiao menatap Jin Jing dengan bingung, "Ada apa? Katakan saja."
"Aku ingin kamu menjadi pengiring pengantin untuk pernikahanku dengan Yunfan."
Tanpa menunggu Gu Xiaoxiao angkat bicara, Chu Xiaoxi yang juga berada di sana tidak bisa mengendalikan suasana hatinya dan langsung berdiri sambil menyahut, "Jin Jing, jangan lakukan ini!" Kemudian, Chu Xiaoxi menghampiri Gu Xiaoxiao dan memandang Jin Jing yang sangat tidak tahu malu untuk mencibirnya, "Jangan ganggu Xiaoxiao kami. Dia tidak akan menjadi pengiring pengantin dan tidak akan menghadiri pernikahan. Kamu dan Mu Yunfan tidak ada hubungannya dengan kami!"
Jin Jing menghadapi sikap keras Chu Xiaoxi dengan tersenyum lembut dan kembali menatap Gu Xiaoxiao. "Xiaoxiao, ini adalah harapan Yunfan. Apakah kamu benar-benar tidak ingin mempertimbangkannya?"
Mendengar nama Mu Yunfan, Gu Xiaoxiao tertawa pelan. "Jangan khawatir. Urusanmu tidak ada hubungannya denganku. Maaf karena sudah mengecewakanmu."
Jin Jing menunduk dan menatap Gu Xiaoxiao yang duduk di kursi. Kini, ia memiliki banyak keraguan. Malam itu, Gu Xiaoxiao telah mabuk karena minum obat-obatan itu. Namun, di tengah jalan ia dibawa oleh orang lain. Tuan Shi yang menunggu di tempat pun jadi sangat marah saat tidak melihat siapapun di sana. Jin Jing tidak pernah melakukan transaksi yang buruk dan ia tidak mengira bahwa ada yang mengikuti Gu Xiaoxiao.
Siapa yang menyelamatkannya malam itu? Dan apakah Xiaoxiao tahu apa yang telah dia lakukan padanya? pikir Jin Jing bimbang. Ia menghela napas dan tampak kecewa. Lalu, ia berbalik dan kembali ke mejanya dalam diam.
———
Berita bahwa Mu Yunfan dan Gu Xiaoxiao telah putus segera menyebar di Universitas B. Semua orang membahas tentang mereka di forum sekolah.
"Bukankah Mu Yunfan adalah pacar Gu Xiaoxiao? Kapan mereka putus?"
"Jin Jing adalah pacar Mu Yunfan sekarang? Apa aku salah ingat? Bukankah dia gadis dari jurusan ekonomi dan perdagangan?"
"Jin Jing adalah pihak ketiga? Gu Xiaoxiao telah ditinggalkan? Jadi, apakah kita sesama lelaki punya kesempatan?"
Pertanyaan serupa muncul satu demi satu. Tentu saja, ada yang berkomentar dengan bijak. Namun, dalam keramaian gosip, hal itu tidak begitu penting.
Ketika Gu Xiaoxiao pergi keesokan malamnya, ia merasa bahwa orang-orang di sekitarnya memandangnya secara berbeda. "Apakah aku yang berpikir berlebihan?" Ia pun memiringkan kepalanya, lalu menatap Chu Xiaoxi di sampingnya dan bertanya, "Mengapa paman penjaga gerbang melihatku seperti itu?"
"Kamu tidak tahu itu!" Chu Xiaoxi maju selangkah dan melingkarkan lengannya di leher Gu Xiaoxiao untuk berbisik, "Aku dengar kamu akan menjadi menantu perempuannya. Kamu akan segera melihat cucunya yang tampan!"
"Kamu mengolok-olokku lagi," gerutu Gu Xiaoxiao. Ia sama sekali tidak mempercayai perkataan Chu Xiaoxi.
Setelah keluar dari kampus, Gu Xiaoxiao dan Chu Xiaoxi berjalan ke daerah yang ramai di Kota B. Jalan Perbankan adalah salah satu daerah dengan modal, teknologi, dan kepadatan pengetahuan tertinggi serta pertumbuhan pajak tercepat di kota. Area ini juga menjadi konsentrasi industri kelas atas tertinggi dan penghasil nilai terbesar di kota, bahkan di seluruh negeri. Tak heran jika Grup Feng Yang adalah yang terbaik di sini.
"Xiaoxi, aku ada jadwal mengajar les sepulang kerja hari ini, jadi kamu tidak perlu menjemputku."
"Hm... Baiklah. Aku juga ada sesuatu yang harus dilakukan hari ini. Kamu harus berhati-hati ketika kembali malam ini dan telepon aku jika ada sesuatu."
"Baik," Gu Xiaoxiao mengangguk, lalu berjalan ke gedung perusahaan.
Hari yang sibuk di malam hari. Gu Xiaoxiao menyeret tubuhnya yang lelah menuruni tangga. Kemudian, ia melihat Chu Yichen di area istirahat di lantai satu. Seluruh bangunan Grup Feng Yang memiliki lebih dari 20 lantai. Meskipun terdapat ruang istirahat untuk karyawan di setiap lantai, disediakan tempat khusus di lantai pertama bagi karyawan untuk mengobrol selama istirahat makan siang dan waktu luang mereka. Area ini juga menjadi tempat yang nyaman bagi tamu asing untuk menghabiskan waktu.