"Ryuzaki Takumi?"
Setelah berkata dengan suara rendah, Chu Yichen seketika mengerti apa yang dikatakan Ryuzaki Takumi saat itu.
"Ah, iya, Ryuzaki Takumi. Kebetulan mereka bertemu, lalu dia membawa Gu Xiaoxiao ke rumah sakit. Hari itu, kita semua tidur di rumah, sedangkan Xiaoxiao keluar untuk membeli camilan. Tidak disangka ada seorang pengemudi yang mabuk. Lagi pula, sekarang kan kakinya sedang sakit, setiap hari hanya di rumah, mana bisa kemana-mana. Ryuzaki mengiriminya seorang sopir. Dia sangat takut sehingga tidak berani keluar."
"Kenapa tidak telepon dan memberitahuku masalah ini?"
"Gu Xiaoxiao tidak memperbolehkanku mengatakannya."
"Sejak kapan kamu begitu patuh dengan kata-katanya?"
Karena masalah ini sudah diketahui, Chu Xiaoxi memutar matanya, lalu menatap ke langit dengan tanpa daya, "Karena aku juga tidak ingin membiarkanmu mengetahuinya. Untuk apa masih memintaku berbicara sejelas itu?"