Ketika Chu Yichen menatapnya, dia sudah menduga Gu Xiaoxaio akan seperti ini. Jadi, dia sudah menyiapkan tindakan pencegahan. Karena sebelumnya dia juga seperti ini, asal lari saja, dan entah kemana dia pergi.
"Chu Yichen, ayo kembali ke ruang kerja dan pergi bekerja!" Saat ditangkap oleh Chu Yichen, Gu Xiaoxiao memohon dengan berlinang air mata, "Masih banyak hal yang harus dikerjakan!"
"Tidak perlu terburu-buru untuk bekerja. Jika kamu tidak ingin melakukannya, serahkan semuanya padaku." Chu Yichen merangkulnya sambil berjalan ke atas, "Sebelum bekerja, kita memiliki hal penting lainnya untuk didiskusikan."
Begitu Chu Yichen berjalan ke atas, jantung Gu Xiaoxiao berdetak kencang. Selain ruang kerja di lantai atas, hanya ada kamar tidur dan ruang ganti. Dia mau mengobrol di mana?
Saat diseret secara paksa ke lantai atas, Gu Xiaoxiao menolak memasuki ruangan, dan hanya diam di pintu, lalu duduk di lantai memeluk paha Chu Yichen.
