"Bicaralah! Apakah kamu pikir aku akan mencintaimu jika dia mati?! Apakah kamu pikir jika dia tidak ada, kamu dapat mengambil tempatnya di hatiku?! Biar aku beri tahu, dalam hidup ini, aku akan tidak pernah jatuh cinta padamu. Kamu hanya barang yang aku manfaatkan, hanya hiburan ketika aku bosan, bahkan kamu tidak bisa menandingi sehelai rambutnya sekalipun. Kualifikasi apa yang kamu miliki untuk bisa bersaing dengannya?!"
Yin Shaolong memandang Xiang Tianlai di hadapannya. Ia sangat membenci Xiang Tianlai, sehingga setiap kata darinya benar-benar datang dari hati.
Xiang Tianlai hanya menunduk, keheningannya membuatnya terlihat sedih.
Air mata di mata Xiang Tianlai bergulir di pipinya satu demi satu. Ia hanya menahannya dalam diam, seolah-olah seperti rumput di tengah hujan badai, kemudian ada angin kencang yang menekuk tulang punggungnya, serta hujan yang membasahi tubuhnya. Tetapi ia masih terdiam dan tangguh.