Sebelum anestesi mulai dirasakan, Ye Fei menoleh sedikit dan melihat pria di sampingnya untuk terakhir kalinya. Ia berusaha keras membuat sosok pria itu membekas di dalam hatinya.
'Su Mohan, mulai sekarang, apakah kamu bisa melupakanku? Tetapi, meski kamu lupa … mataku masih bisa menemanimu melihat dunia. Bukankah jika seperti itu, aku harus merasa puas?'
Perlahan-lahan, Ye Fei memperhatikan bahwa area di sekitar matanya telah mati rasa. Matanya seperti bukan miliknya lagi. Matanya hampir berada di luar kendalinya, namun kesadaran masih jelas ada di otaknya.
Profesor Lu melirik Ye Fei dengan cemas dan berkata dengan lembut, "Nona Ye, jangan berkedip atau mengalihkan matamu selama operasi."
"Baik, saya mengerti." Ye Fei menjawab dengan lembut.
Mendengar jawaban Ye Fei, Profesor Lu segera memberi isyarat kepada beberapa dokter untuk memulai operasi.