Kecepatan makan Su Mohan menjadi semakin lambat. Mendengar Ye Fei yang berbicara di sampingnya, Su Mohan tiba-tiba merindukan wanita yang sebelumnya sama sekali tidak ingin berbicara padanya.
Setelah hampir menghabiskan setengah mangkuk makanannya, Su Mohan akhirnya meletakkan mangkuk dan sumpitnya. Kemudian ia menyipitkan matanya pada Ye Fei. "Aku sangat kenyang, aku jadi memiliki kekuatan untuk menggulingkan tubuhmu nanti sore."
Senyum di wajah Ye Fei menjadi kaku. Ye Fei pun segera bangkit dan berlari ke sofa dengan sedikit ketakutan di matanya.
Mata Su Mohan melintaskan sorot kelembutan. Senyum yang jarang terlihat di wajahnya yang tertutup awan dalam beberapa hari terakhir terlihat kembali. Mendengarkan suara petasan yang tiada henti di luar, Su Mohan merasa tahun ini seharusnya menjadi tahun yang baik.