"Ah—!"
"Jiang Huiru, apakah kamu benar-benar berpikir aku tidak bisa melakukan apa pun padamu?"
Sebelum Jiang Huiru menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba alat bantu penyangga lehernya mengencang. Su Mohan telah menarik leher Jiang Huiru, sehingga membuat bagian atas tubuh Jiang Huiru dalam sekejap berada tidak jauh dari tempat tidur.
Air mata yang begitu kasar langsung mematahkan seluruh luka di tubuhnya, darah merah tumpah dan secara bertahap mengalir ke seragam penjara barunya. Jiang Huiru berteriak dan keringat di dahi membanjiri wajahnya.
Namun, meskipun begitu, Jiang Huiru masih menggertakkan giginya dan menatap Su Mohan yang marah pada jarak sedekat itu. Jiang Huiru tahu bahwa ia harus bertahan. Semakin besar kemarahan Su Mohan, semakin besar bukti bahwa Su Mohan peduli. Namun, begitu Jiang Huiru kehilangan kesempatan tawar-menawar ini, tidak ada kemungkinan untuk kembali lagi!