Rasa sakit melintas di mata Su Mohan. Ia berdiri di sana selama beberapa detik, kemudian menyusul Ye Fei dan meraih tangannya. "Aku akan mengantarmu pulang."
"Lepaskan aku! Kamu adalah seorang pembohong, padahal kamu sudah berjanji untuk menyelamatkan Alai! Kamu pembohong besar!" Isi kepala Ye Fei yang telah dikubur untuk waktu yang lama akhirnya pecah pada saat ini. Air mata yang bergejolak bercampur dengan raungan semakin mengungkapkan kekecewaannya.
Su Mohan mengerutkan bibirnya dan melihat kekecewaam Ye Fei. Akhirnya Su Mohan berkata dengan suara yang dalam di tengah suara badai hujan, "Maaf."
"Aku tidak mau mendengarkanmu! Aku tidak mau mendengarkanmu dan meminta maaf padaku, dasar bajingan, lepaskan aku! Kenapa kamu berbohong padahal kamu sudah berjanji padaku?!" Ye Fei meronta dan kehilangan kekuatannya, seolah kematian Alai telah menghabiskan seluruh energinya.
Su Mohan menarik Ye Fei ke dalam pelukannya dan memeluk Ye Fei dengan erat.